Perempuan Mengalami Perubahan Hasrat Seksual Pasca Melahirkan, Mengapa?

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Perempuan Mengalami Perubahan Hasrat Seksual Pasca Melahirkan, Mengapa?

Tergantung kepada yang namanya bagaimana fisiologi dari tubuh si ibu tersebut.

Nah, kita tahu bahwa tubuh seorang wanita sangat rentan," tambah Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Seperti yang diketahui, tubuh seorang wanita ketika hamil sangat rentan.

Oleh karena itu, jika hormon estrogen dan progesteron tidak bisa kembali dalam waktu cepat maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan masalah.

Baca juga: Rekomendasi 5 Jenis Ikan yang Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes, Bisa Dua Kali Seminggu

Sobat sehat pasti tahu jika estrogen adalah hormon anabolik alias hormon pembangun bagi seorang wanita.

Apabila hormon estrogen tidak kembali sesegera mungkin usai persalinan, maka yang terjadi adalah sang wanita akan mengalami gangguan.

Masalah yang bisa dihadapi wanita pasca melahirkan

Ilustrasi baby blues pasca melahirkan (wow.tribunnews.com)

1. Masalah psikis

Adapun gangguan yang terjadi mulai dari gangguan psikis.

dr. Binsar menyebutkan jika gangguan psikis juga menjadi masalah setelah melahirkan.

2. Masalah hormonal

Masalah kedua yang mungkin dihadapi wanita adalah ketidakseimbangan hormon.

3. Nyeri

"Apalagi kalau proses melahirkannya itu melalui proses seksio.

Seksio artinya operasi dari dinding perut.

Sehingga akhirnya tidak bisa membuat rasa nyaman, karena nyeri itu ternyata bisa berlangsung lama.

Tiga hal ini yang sering terjadi pasa seorang wanita yang akan menimbulkan yang namanya gangguan kehidupan atau problem seksual.

Yang paling besar adalah yang namanya ketidakseimbangan hormon.

Kita tahu bahwa patofisiologi dari gangguan seksual wanita bahwa 80 persen problem seksual wanita adalah gangguan libido.

Female hypoactive sexual desire disorder, gangguan hasrat pada seorang wanita atau penurunan hasrat," tutur dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: Potensi Kesehatan Alang-alang, Bisa Menurunkan Hipertensi dan Mengurangi Kadar Gula Darah

Halaman
123