Lemak ini menyebabkan efek berbahaya seperti diabetes, stroke, dan penyakit jantung, sehingga Anda harus mencoba segala cara untuk mengurangi junk food dari pola makan Anda.
Baca juga: Tak Hanya Menghindari Diabetes, Mengurangi Gula Juga Dapat Mencegah Penyakit Ginjal
4. Junk food dapat menyebabkan obesitas pada masa kanak-kanak
Menurut sebuah penelitian tahun 2004 yang diterbitkan di Pediatrics, konsumsi makanan cepat saji pada anak-anak memiliki sejumlah masalah kesehatan berisiko terkait obesitas.
Studi ini menemukan bahwa anak-anak yang makan makanan cepat saji lebih cenderung mengonsumsi makanan yang mengandung kalori, lemak, karbohidrat, dan gula tambahan.
Selain itu, dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengonsumsi makanan cepat saji, mereka cenderung tidak mengonsumsi banyak serat, susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
Sebuah artikel tahun 2010 di jurnal Nature Neuroscience mencatat bahwa makanan berkalori tinggi dapat membuat ketagihan, menyebabkan anak-anak yang sesekali mengonsumsi makanan cepat saji mengembangkan kebiasaan makan yang tidak sehat.
5. Meningkatkan risiko penyakit kronis
Menurut Prevention Institute, para peneliti menghubungkan peningkatan diabetes, hipertensi, dan stroke dengan konsumsi junk food.
Anak-anak yang rutin mengonsumsi junk food lebih besar kemungkinannya terserang penyakit kronis.
Pada tahun 2050, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, satu dari tiga orang dewasa akan menderita diabetes.
(TribunHealth.com)