"Kalau delay itu karena rangsangan, karena libidonya kurang, bisa kita perbaiki. Misalnya hormonnya kita perbaiki, ejakulasinya bisa cepat," sambungnya.
"Tapi tidak bisa ejakulasi dalam vagina, nah ini sulit. Jadi harus tahu, memang ini menjadi problem yang ada di dalam seksualitas seorang pria," ujar dr. Binsar.
Karena apa?
Dijelaskan dr. Binsar bahwa penetrasi ke dalam vagina harus diakhiri dengan ejakulasi. Hal ini menjadi masalah seperti ejakulasi dini.
Lebih lanjut, ia menerangkan, retrograde ejakulasi atau sulit ejakulasi di dalam vagina tidak serta merta disebabkan dalam satu periode singkat.
Baca juga: Segera Cair Bansos PKH 2024 Tahap 1, Ini Aturan Terbaru untuk Ambil Dana Bantuan
Biasanya, trigger atau pencetus retrograde ejakulasi ini kata dr. Binsar pencetusnya sejak usia anak-anak.
"Kita tau bahwa penetrasi ke dalam vagina itu harus diakhiri dengan ejakulasi. Nah, menjadi masalah seperti ejakulasi dini. Retrograde ejakulasi atau sulitnya ejakulasi di dalam vagina tidak serta merta disebabkan dalam satu periode singkat. Biasanya trigger atau pencetusnya sejak usia anak-anak," terangnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga FIAS. Seorang medical sexologist.
(TribunHealth.com/PP)