TRIBUNHEALTH.COM - Melasma adalah kondisi kulit yang ditandai oleh munculnya bercak gelap atau hiperpigmentasi pada wajah.
Kondisi ini sering kali disebut sebagai "mask of pregnancy" karena lebih sering terjadi pada wanita hamil.
Keluhan flek hitam pada wajah pada saat kehamilan juga dikenal sebagai istilah melasma gravidarum atau chloasma.
Ada beberapa faktor yang diyakini berkontribusi terhadap munculnya melasma selama kehamilan:
1. Perubahan Hormonal
Salah satu faktor utama penyebab melasma adalah perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.
Baca juga: Sumber Karbohidrat Jahat yang Masih Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes dan Kelola Gula Darah
Kenaikan kadar hormon, terutama estrogen dan progesteron, dapat merangsang produksi melanin (pigmen yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata).
2. Paparan Matahari
Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat memperburuk melasma.
Sinar UV dapat merangsang aktivitas melanosit (sel-sel yang menghasilkan melanin) dan membuat bercak lebih terlihat.
3. Faktor Genetik
Jika ada riwayat melasma dalam keluarga, kemungkinan seseorang mengalami kondisi ini juga dapat meningkat.
4. Penggunaan Kontrasepsi Oral
Beberapa wanita melaporkan munculnya melasma setelah menggunakan kontrasepsi oral.
Obat ini juga dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh.
Baca juga: Pola Hidup Sehat Bantu Kontrol Gula Darah Pasien Diabetes
5. Faktor Etnisitas
Orang dengan kulit berpigmen lebih cenderung mengalami melasma.
Ini lebih umum terjadi pada wanita dengan kulit coklat atau berpigmen.
Hal ini senada dengan yang dijelaskan oleh dr. Pratidona Anasika, pada saat hamil akan terjadi perubahan hormon.
Menurut paparannya biasanya hal ini disebabkan oleh faktor fisiologis.