TRIBUNHEALTH.COM - Masjid Raya Sheikh Zayed menjadi destinasi yang tak pernah sepi, terlebih lagi saat liburan.
Pada libur Natal dan Tahun Baru 2024, Masjid Raya Sheikh ramai dikunjungi wisatawan.
Tercatat ada 136 ribu orang yang berkunjung pada 16-26 Desember 2023.
Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Disporapar Jateng, Agung Hariyadi, kepada Kompas.com.
"Paling banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal (di Jateng) adalah Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sebanyak 136.000," ungkap Agung seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (27/12/2023).
Lalu bagaimana sejarah dan kemegahan Masjid Raya Sheikh Zayed?
Dilansir Kompas.com, berikut ini ulasannya.
Hadiah dari UAE
Masjid Raya Sheikh Zayed adalah hadiah dari Persatuan Emirat Arab (PEA) kepada Indonesia.
Dibangun dengan mencontoh atau replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat mengatakan, latar belakang dibangunnya masjid ini dari persahabatan antara dua kepala negara.
"Kedekatan antara Presiden UEA dengan Presiden Indonesia Joko Widodo ini, beliau ingin menghadiahkan masjid untuk Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia," ujar Munajat dikutip dari Channel YouTube Kompas.com, Rabu (1/3/2023).
Menurutnya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan menjadi titik sentra petemuan masyarakat muslim dan penanda adanya persahabatan antarbangsa yaitu UEA dan Indonesia.
Kemegahan Masjid Sheikh Zayed
Sebagai informasi, lahan tempat berdirinya masjid ini merupakan aset Kementerian pertahanan yang diserahkan kepada Kementerian Agama.
Marmer yang digunakan pun didatangkan langsung dari Italia.
Masjid Sheikh Zayed dibangun dua lantai, dengan luas bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi.
Dilengkapi dengan 82 kubah berhiaskan batu alam dan satu kubah utama, masjid ini juga memiliki ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, serta basement yang digunakan untuk tempat wudhu putra dan putri.
Sekitar kompleks masjid tersebut akan dibangun Islamic Center. Nantinya, di tempat tersebut dapat menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam.
Dalam Islamic Center, akan didirikan TPA, tafsir Al Quran, madrasah, dan tempat pengembangan ekonomi syariah dengan produk-produk halal market.
Baca tanpa iklan