TRIBUNHEALTH.COM - Minuman manis adalah salah satu jenis minuman yang disukai oleh kebanyakan orang.
Minuman manis umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius ketika dikonsumsi dalam batas wajar.
Akan tetapi, terlalu banyak konsumsi minuman manis dapat memicu terjadinya masalah kesehatan yang serius, seperti diabetes tipe 2 hingga kanker.
Oleh karena itu, untuk mencegah berbagai macam penyakit, pentingnya Anda membatasi konsumsi minuman manis.
Baca juga: Termasuk Penderita Obesitas, Berikut Kelompok yang Tidak Dianjurkan Konsumsi Alpukat
Efek Terlalu Banyak Minum Manis
Terlalu banyak minum manis ternyata dapat berdampak negatif untuk kesehatan.
Dikutip dari Healthline dan WebMD, berikut ini beberapa efek bagi kesehatan akibat terlalu banyak minum manis.
1. Meningkatkan berat badan
Konsumsi gula berlebih, termasuk dari minuman, dapat meningkatkan risiko obesitas.
Pasalnya, konsumsi minuman manis dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan dan minum yang manis lebih banyak.
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Minum minuman manis yang terlalu berlebihan tidak hanya akan memicu obesitas saja, tetapi juga akan meningkatkan level trigliserida, gula darah, dan tekanan darah, yang juga akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Bahkan, terlalu sering minum minuman manis juga sudah terbukti dapat meningkatkan risiko stroke.
Baca juga: 4 Jenis Diet untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Penderita Diabetes Bisa Mencobanya
3. Memicu jerawat
Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat olahan, termasuk makanan dan minuman yang manis, dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat.
Perlu diketahui, konsumsi minuman yang manis dapat meningkatkan gula darah dan kadar insulin sehingga memicu peningkatkan sekresi androgen, produksi minyak, dan inflamasi, sehingga jerawat dapat muncul atau bertambah parah.
4. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
Minum minuman yang manis secara langsung dan tidak langsung dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Pasalnya, kebiasaan ini dapat memicu peningkatan berat badan dan lemak tubuh sehingga risiko diabetes juga akan meningkat.
5. Meningkatkan risiko kanker