TRIBUNHEALTH.COM - KB Implan adalah singkatan dari "Kontrasepsi Hormonal Jenis Implan."
Implan adalah metode kontrasepsi hormonal yang melibatkan pemasangan satu atau lebih batang kecil berbentuk silinder di bawah kulit lengan atas.
Batang tersebut mengandung hormon progesteron yang dilepaskan secara perlahan ke dalam tubuh untuk mencegah kehamilan.
Implan mengandung hormon progesteron yang bekerja dengan beberapa cara, termasuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) dan membuat lendir serviks menjadi lebih tebal, sehingga sulit bagi sperma untuk mencapai sel telur.
Baca juga: Kebiasaan Makan yang Baik untuk Kontrol Gula Darah, Penderita Diabetes Simak Ini
Proses pemasangan implan dilakukan oleh tenaga medis terlatih dan berpengalaman.
Batang kecil tersebut dimasukkan di bawah kulit lengan atas dengan menggunakan jarum khusus.
Diketahui jika implan bisa memberikan perlindungan kontrasepsi selama beberapa tahun, tergantung pada jenis implan yang digunakan.
Beberapa implan dapat bertahan selama tiga tahun atau lebih sebelum perlu diganti.
Dalam jangka waktu satu tahun, hanya sekitar 1 dari 100 pengguna KB implan atau KB susukyang kebobolan atau positif hamil.
Baca juga: Ucapan Selamat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 untuk Keluarga, Teman hingga Rekan Kerja
Lantas, mengapa pengguna KB implan bisa kebobolan?
Nah, dalam artikel ini Tribunhealth.com akan membahas penyebab pengguna KB implan bisa kebobolan.
KB implan termasuk salah satu metode pengendali kelahiran yang sangat efektif dan bisa dipakai hingga tiga tahun.
Kontrasepsi implan bahkan disebut efektif mencegah kehamilan hingga 99 persen. Itu artinya, hanya sekitar 1 dari 100 pengguna KB implan yang kebobolan.
Baca juga: Tahun Depan Fotokopi KTP Tak Berlaku Lagi, Terhitung Mulai 1 Januari 2024
Inilah sejumlah penyebab KB implan bisa kebobolan:
1. Implan tak dipasang dengan benar
KB implan adalah alat kontrasepsi yang mengandung progestin atau bentuk sintetis dari hormon progesteron.
KB implan berbentuk tabung mirip korek api yang dipasang di bawah jaringan kulit lengan atas.
Dikutip dari laman Nexplanon, jika implan tidak dipasang dengan benar, seorang wanita berisiko mengalami kebobolan.
Pasalnya, alat kontrasepsi tidak efektif melepaskan progesteron untuk mencegah kehamilan.
Karena itu, pemasangan implan hanya boleh dilakukan oleh ahli medis, seperti dokter atau bidan.
Baca juga: Ejakulasi Dini Bikin Wanita Tak Puas, Orgasme Wanita juga Ditentukan oleh Seberapa Keras Penis
Baca tanpa iklan