Ayah 4 anak tersbut ternyata sempat bekerja sebagai sopir taksi.

"Tadinya kerja sopir, kalau sekarang nganggur," tutur Yakub.

Yakub menuturkan, pasutri yang menikah siri itu baru tingal di wilayahnya di sebuah rumah kontrakan selama 9 bulan.

Mirisnya, mereka bahkan terlambat membayar rumah kontrakan hingga 6 bulan.

"6 bulan kontrakan belum dibayar," ujar Yakub.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Kulit Menghitam saat Hamil, Seksolog dr. Boyke Beri Penjelasan

Sering KDRT

Ketika kejadian, Devnisa Putri, istri Panca Darmansyah sedang ada di rumah sakit untuk menjalani sebuah perawatan.

Menurut tetangga korban, seminggu yang lalu pasutri itu sempat cekcok.

Devnisa Putri disebut mengalami penganiayaan yang berakibat fatal hingga harus dirawat di rumah sakit di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Baru tahu ini KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) waktu Sabtu. Ya namanya orang tertutup," kata Titin Rohmah (43) tetangga pelaku.

"Jadi pertama datang adiknya, mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor. Tapi saat itu dipanggil tidak keluar," ujarnya

Pas pintu rumah ditendang, baru ketahuan istrinya sedang digebukin sama pak Panca,” jelasnya.

Sadar kakaknya sedang dipukuli Panca Darmansyah, dia pun teriak memanggil warga sekitar untuk minta tolong.

"Adeknya manggil ibu, ‘tolong-tolong’ katanya. Ibu datenglah ke sana. Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat," kata Titin.

Baca juga: Keunggulan Operasi Caesar vs Persalinan Normal, dr. Zaidul Akbar: Lebih Bermanfaat bagi Bayi

"Muntah darah. Keributan akhirnya sampai diketahui oleh Bhabinsa dan pak RT."

"Saat itu juga, Devnisa Putri dibawa ke rumah sakit oleh polisi," tuturnya.

"Sebel juga saya, sudah digebukin sama dia pelaku. Kondisi saat itu istrinya duduk di kursi megangin perut. Sudah tidak berdaya,” tandasnya.

Polisi Ungkap Motifnya

Diketahui, peristiwa ditemukannya 4 jenazah 4 anak yang dibunuh di Jagakarsa ini terjadi pada Rabu (6/12/2023).

Jasad 4 anak ini ditemukan berjajar di atas kasur kamar tidur tempat Devnisa dan Panca tidur sehari-hari.