TRIBUNHEALTH.COM - Nasi dingin dan panas punya efek yang berbeda pada lonjakan gula darah, mana yang lebih baik?
Nasi merupakan makanan yang kerap dihindari oleh penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik yang tinggi.
Indeks glikemik merupakan indikator seberapa cepat karbohidrat dalam makanan dapat mempengaruhi gula darah.
Karena nasi memiliki indeks glikemik tinggi, artinya mengonsumsi nasi dapat menyebabkan lonjakan gula darah dalam waktu yang singkat.
Namun pada dasarnya nasi putih tetap boleh dikonsumsi oleh pengidap diabetes, asal pada porsi yang tepat dan dikonsultasikan dengan dokter.
Namun, mana yang lebih baik untuk lonjakan gula darah, nasi dingin atau panas?
Baca juga: Alasan Obesitas Memicu Diabetes, Lemak Sebabkan Resistensi Insulin dan Lonjakan Gula Darah
Nasi dingin
Kompas.com menilik dua jurnal penelitian untuk menjawab persoalan ini.
Berdasarkan penelitian yang terbit dalam jurnal Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition tahun 2015, memang ada perbedaan dampak nasi panas dan nasi dingin terhadap indeks glikemik manusia dewasa.
"Perbedaan yang teramati ialah nasi yang didinginkan selama 24 jam dalam suhu 4 derajat celsius lalu dipanaskan kembali memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi panas yang baru matang," tulis Kompas.com.
Riset tersebut menunjukkan bahwa nasi yang didinginkan mengalami retrogradasi pada pati.
Inilah yang menyebabkan pati lebih resistan atau tidak bisa dicerna dan diserap tubuh.
"Hal ini membuat nasi memiliki indeks glikemik yang lebih rendah karena karbohidrat yang bisa diserap oleh tubuh dalam nasi dingin tidak sebanyak nasi panas yang baru matang."
Baca juga: Cara Masak Nasi Sehat Cegah Kandungan Gula Berlebih, dr. Zaidul Akbar: Campurkan Ini ke Dalam Nasi
Efek nasi panas
Sebaliknya, nasi panas dapat meningkatkan gula darah dalam waktu yang lebih cepat.
Kompas.com menemukan fakta tersebut dalam penelitian di International Journal of Research in Medical Sciences (2021).
"Penelitian yang lebih baru ini sama-sama menunjukkan respons glikemik yang lebih baik ketika subjek yakni orang dewasa sehat mengonsumsi nasi dingin daripada nasi panas."
"Respon glikemik yang diperoleh bernilai 121,9 +- 17,4 mg/dl untuk nasi dingin, dan 128,0 +- 22,1 mg/dl untuk nasi panas."
"Hal ini membuktikan bahwa nasi panas dapat meningkatkan kadar gula darah lebih banyak dalam waktu yang lebih cepat daripada nasi dingin," pungkas Kompas.com.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
(TribunHealth.com)