Trend dan Viral

RESMI! Harga BBM Terbaru 1 Desember 2023, Ini Daftar Lengkapnya

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
RESMI! Harga BBM Terbaru 1 Desember 2023, Ini Daftar Lengkapnya

TRIBUNHEALTH.COM - Simak daftar harga BBM terbaru per 1 Desember 2023 yang berlaku di seluruh SPBU Indonesia.

Pemerintah melalui PT Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga BBM yang terhitung per tanggal 1 Desember 2023.

Diketahui, pedoman penyesuaian harga BBM di tanah air berdasarkan kondisi harga minyak dunia untuk menjadi tolak ukur penetapan harga BBM di SPBU seluruh Indonesia.

Pasalnya harga BBM akan terus dilakukan penyesuaian setiap awal bulan berganti.

Terbaru, harga minyak dunia terus menunjukkan tren kenaikan.

Kondisi ini diyakini terus berlanjut mengikuti sesi harga minyak sebelumnya pada Rabu, 29 November 2023.

Menurut laporan Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 mengalami kenaikan sebesar US dolar 1,45, atau sekitar 1,9 persen mencapai US dolar 77,86 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent naik sebesar US dolar 1,42, atau 1,7 persen menjadi US dolar 83,10 per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca juga: Cek Penerima BLT El Nino 2023 Rp 400 Ribu Bisa Pakai HP, Sangat Mudah dengan Klik Ini

Melansir TribunPontianak.com, analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menyoroti potensi penguatan yang dapat dipicu oleh hasil pertemuan OPEC+.

Dengan ekspektasi pemangkasan produksi, pasar dapat mengalami peningkatan stabilitas pasokan dan permintaan yang dapat memberikan dorongan positif pada harga minyak.

"Pertemuan OPEC+ akan berlangsung pada Kamis (30/11), yang melibatkan negara-negara anggota OPEC dan mitra produsen minyak mentah seperti Rusia, menjadi faktor penting dalam dinamika pasar minyak," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis 30 November 2023.

Andrew berpandangan, saat ini pasar menanti keputusan hasil pertemuan tersebut dengan harapan pemangkasan produksi dapat mempertahankan keseimbangan antara pasokan dan permintaan minyak.

Peningkatan harga saat ini seolah mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap langkah-langkah yang akan diambil oleh OPEC+ untuk mengatasi volatilitas pasar.

Meskipun Energy Information Administration (EIA) melaporkan peningkatan cadangan minyak Amerika Serikat pada pekan lalu mengindikasikan pelemahan permintaan, peningkatan tersebut berhasil diimbangi oleh penurunan persediaan berbagai produk olahan, seperti residual fuel oil.

Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain selain data cadangan, ekspektasi pasar terhadap langkah-langkah OPEC+ turut memainkan peran penting dalam penentuan arah harga minyak.

Dalam analisanya, Fischer menyoroti bahwa potensi kenaikan harga minyak akan menciptakan dampak signifikan.

Baca juga: Mengenal Kasus Misterius Pneumonia di China, Bakteri Ini Disebut Penyebabnya

Dengan perbandingan harga saat ini yang masih jauh di atas ekspektasi sebelumnya, prediksi penguatan ini menjadi lebih substansial dan mungkin menciptakan tren yang kuat ke depannya.

"Namun perlu dicatat, peningkatan harga minyak juga berpotensi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di masa mendatang, seperti perkembangan geopolitik dan kondisi ekonomi global," imbuhnya.

Sebelumnya, harga minyak juga dilaporkan naik karena para investor mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan OPEC+ untuk memutuskan kebijakan produksinya.

Sementara gangguan pasokan yang disebabkan oleh badai di Laut Hitam dan penurunan persediaan Amerika Serikat (AS) mendorong pembelian.

Halaman
1234