POLITIK memang tidak tentang siapa yang benar, tapi tentang siapa yang kuat.
Tahun 2003, AS menginvansi Irak. Dalihnya, Presiden Sadam Hussein mengelola senjata pemusnah massal (Weapon of Mass Destruction, WMD).
Sampai kepala Sadam Hussein digantung AS, tuduhan itu tidak pernah terbukti.
Rusia menginvansi Ukraina, Februari 2022. Dalihnya: Ukraina sarang neo Nazi yang bersekutu dengan NATO (AS), membahayakan geopolitik Rusia.
Israel menghajar Gaza, membunuh lebih 4.000 anak dan wanita. AS mendukung.
Perang Rusia-Ukraina masih berlangsung.
Tiga hari lalu, drone Ukraina masuk ke wilayah udara Moskow, namun bisa dilumpuhkan sebelum mengenai sasaran.
Di Moskow, kehidupan berjalan normal.
Seorang mahasiswa yang menjemput kami bahkan kaget ketika saya membacakan berita mengenai serangan drone yang gagal itu.
Tapi mahasiswa itu tahu kalau, akibat perang, Instagram dan Facebook tidak bisa diakses.
"Saya bisa akses tapi pakai VPN," wanita itu berkata, sambil menunjukan cara mengoperasikan VPN.
Memang selalu ada yang berusaha mengatur. Kreativitas menemukan cara mengakalinya.***
(Tribun Network/Dahlan Dahi)
Baca tanpa iklan