Walaupun pulang dengan selamat, Bakeer mengayakan, selama ia ditahan pemerintah israel banyak wahanan yang mendapatkan siskaan dan tidak pernah mendapatkan perawatan medis secara bertahun-tahun.
“Semua tahanan mengalami pengabaian medis tingkat tinggi saat ditahan,” katanya. Bakeer sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.
Adapula Maysoon Al-Jabali, tahanan tertua yang dibebaskan juga turut berbicara tentang perlakukan Israel yang tidak manusiawi, ia mengaku dipukul dan harus menahan lapar,
"Para gadis tahanan dibiarkan menangis, karena mereka mengalami banyak pelanggaran di penjara, dan tingkat keparahan praktik ini meningkat setelah tanggal 7 Oktober lalu," kata Jaabis.
(*)
Artikel diolah dari Tribunnews.com
Penulis: Namira Yunia Lestanti
(TribunHealth.com)