Trend dan Viral

Gadis di Bogor Kecanduan Live TikTok, Depresi karena Followers Tak Bertambah, Joget saat Diamankan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Kisah Pilu Mawar gadis 24 tahun saat diamankan Dinsos Kota Bogor, Sabtu (25/11/2023) diduga depresi kecanduan live TikTok

Belakangan diketahui, Mawar juga diduga depresi followers TikTok-nya tidak bertambah.

Selain itu, Mawar juga depresi di saat dirinya sedang terobsesi live TikTok dan kuotanya habis.

Hal tersebut membuatnya tidak makan hingga tidak melakukan pekerjaan rumah.

"Iya kecanduan TikTok. Dia live pagi siang sore tapi followers-nya ga nambah nambah. Kuota habis. Makan tidak, nyuci engga kan," ujarnya.

Ilustrasi aplikasi TikTok (pixabay.com)

Sering joget di depan umum

Ternyata kecanduan Mawar ini bermula karena ia melakukan kebiasaan buruk menggunakan sosial media tersebut.

Diceritakan Dody, pagi hingga malam Mawar tidak lepas dari gadget-nya untuk menggunakan sosial media TikTok tersebut.

Saking kecanduannya, kata Dody, Mawar bisa berjoget di depan umum.

Setiap melihat kaca, Mawar spontan berjoget-joget dengan segala macam gerakan.

Ia kerap kali berbicara sendiri.

"Tiap depan kaca lipsing terus joget joget dan segala macamnya. Terus di umum juga ngomong sendiri.”

“Terus, ngikutin jogetan di TikTok aja. Kan ga sadar kalau gitumah kan ya," papar Dody.

Baca juga: Siap-siap, TikTok Shop Bakal Comeback di Indonesia, Dikabarkan Merger dengan Gojek Tokopedia

Diduga dibiarkan oleh pihak keluarga

Setelah ditelusuri identitasnya, Dinsos Kota Bogor pun mengaku telah mengetahui alamat Mawar.

Mereka memilih tidak mengantarkan Mawar langsung pulang ke rumahnya.

Sebab, jika diantar pulang, Dody menganggap, gadis 24 tahun ini justru akan menimbulkan konflik baru.

Terutama, dengan keluarga serta wilayah sekitarnya.

Hal itu karena ia menduga, Mawar sengaja dibiarkan oleh keluarganya.

Oleh karena itu pihaknya memilih untuk menangani Mawar untuk mendapatkan perawatan terlebih dahulu.

"Sebenernya kita tahu. Tapi, kayanya ini didiemin ama keluarganya.”

“Akhirnya kita bawa ke RSMM aja. Daripada kita bawa ke keluarganya malah bikin kisruh kan," ujarnya.

Artikel ini ditayangkan dari TribunJabar.id

(TribunHealth.com, TribunJabar.id)