Tips Mudah Atasi Alergi Susu Sapi pada Si Kecil, Bunda Harus Lakukan 5 Hal Ini Ya

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi anak yang mengonsumsi susu sapi

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, alergi susu sapi tentunya bisa dialami usia anak-anak. 

Sebagai orangtua, harus memahami apakah anak alergi terhadap susu sapi. 

Penting bagi orangtua untuk menigkatkan kesadaran akan bahayanya alergi terhadap anak-anak.

Dari sekian banyak jenis alergi yang ada, ternyata alergi susu sapi jadi salah satu alergi yang harus diwaspadai.

Jangan sampai Bunda mengabaikan gejala alergi susu sapi ya! Pasalnya, si kecil dalam masa pertumbuhan dan sangat membutuhkan segala protein yang terkandung pada susu sapi.

Melansir Kalbe HEalth Corner, saat anak mengalami alergi susu sapi, imun tubuhnya tidak bisa menyerap protein yang sangat dibutuhkan. Bahkan imun tubuh Si kecil menganggap protein susu sapi sebagai zat berbahaya, sehingga zat kimia berupa histamin untuk melawan.

Baca juga: Jaga Kesehatan Paru saat Polusi Udara Tinggi, Ini Pesan dr. Hery Irawan Sp.P

Tentu saja hal ini bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak dan bisa dapat menyebabkan anak tertinggal dari teman-teman sebayanya, baik dalam hal pertumbuhan fisik maupun perkembangan otak.

Untuk mencegah dan mengatasinya, pasti orangtua harus menjadi penolong pertama bagi sang buah hati.

Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan bila Si kecil mengalami kondisi tersebut. Berikut ialah lima hal yang harus dilakukan Bunda bila anak menunjukkan tanda-tanda alergi susu sapi:

1. Kenali gejala alergi sekecil apapun

Pertama, Bunda harus bisa mengenali gejala dari alergi susu sapi, walaupun sekecil apapun gejalanya. Gejala alergi susu sapi biasanya menyerang tiga sistem tubuh, yakni sistem pencernaan, sistem saluran nafas dan kulit.

Gejala pada sistem pencernaan umumnya seperti muntah, kolik, diare, sembelit, dan terkadang darah pada feses.

Baca juga: Jaga Kebugaran Tubuh & Pola Hidup Sehat, dr. Binsar: Libido Tak Kuat Segera Cek Kadar Estrogen

Sementara, jika menyerang saluran napas, biasanya anak akan mengalami batuk, pilek, mengi, dan lain-lain. Lalu akan muncul ruam kemerahan bila gejala yang dialami oleh Si kecil menyerang kulit.

2. Hindari bahan makanan dan produk yang mengandung susu sapi

Bila Si Kecil mengalami gejala-gejala seperti di atas setiap setelah mengonsumsi susu sapi, berarti imun tubuhnya memang menganggap protein susu sapi sebagai zat berbahaya yang harus dilawan.

Oleh karena itu, Bunda perlu menghindari makanan dan minuman yang mengandung susu sapi untuk asupan Si Kecil untuk sementara waktu, termasuk susu sapi formula, keju, yogurt dan biskuit.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya, Bunda bisa memberikan asupan alternatif bagi Si Kecil. Seperti Tofu, tempe, dan kedelai yang merupakan sumber protein nabati. Lalu, sebagai sumber lemak sehat, alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak seperti salmon bisa menjadi pilihan yang baik. Sedangkan untuk sumber kalsium alternatif, susu nabati yang diperkaya kalsium seperti susu soya dapat menjadi pengganti susu sapi.

Baca juga: Tips Kuat saat Beribadah di Madinah dan Mekkah, dr Zaidul Akbar Rekomendasikan 6 Vitamin Ini

3. Konsultasi dan periksakan ke dokter anak

Jika sudah menghindari bahan makanan dan minuman dari susu sapi, tetapi Si Kecil tetap mengalami gejala alergi susu sapi, maka segeralah berkonsultasi ke dokter anak. Dengan berkonsultasi ke dokter anak, Bunda dapat mengetahui kondisi yang dialami oleh Si Kecil serta langkah yang perlu diterapkan selanjutnya.

Mengingat anak tetap membutuhkan segala protein yang terdapat di susu sapi untuk tumbuh kembangnya, Bunda juga bisa meminta saran dokter agar Si Kecil tetap mendapatkan asupan protein terbaik selama proses pertumbuhannya.

Halaman
12