Trend dan Viral

Wabah Kutu Busuk di Singapura Meningkat, Berisiko Naik Seiring Perjalanan Luar Negeri, Ini Gejalanya

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Wabah Kutu Busuk di Singapura Meningkat, Berisiko Naik Seiring Perjalanan Luar Negeri, Ini Gejalanya

TRIBUNHEALTH.COM - Hati-hati, populasi kutu busuk mulai meningkat di Singapura.

Sebelumnya dilaporkan menghantui Korea Selatan dan Hong Kong pada awal November 2023.

Pasalnya, wabah serangga parasit ini juga menyerang beberapa kota besar Eropa, seperti Paris di Perancis dan London di Inggris.

Baru-baru ini kekhawatiran kutu busuk menjadi berita utama seiring meningkatnya laporan jumlah serangan di Negeri Singa.

Baca juga: Buntut Aksi Boikot Pro Israel, Ketua Aprindo Ingatkan Dampak Negatif Terhadap Ekonomi Nasional

Penyebab meningkatnya populasi kutu busuk

Diberitakan Time, Rabu (15/11/2023), peningkatan serangan kutu busuk umumnya berkorelasi dengan perjalanan manusia.

Serangga parasit ini dapat bersembunyi di celah-celah benda, seperti pakaian dan koper, serta dapat ikut melancong bersama manusia melintasi perbatasan negara.

Para ahli telah memperingatkan kebangkitan kutu busuk secara global selama dua dekade terakhir.

Sebab kini, kutu busuk mulai resisten terhadap insektisida umum dan sangat mudah melipatgandakan populasi melalui perkawinan sedarah.

Baca juga: KAGET Pria Lupa Kunci Pintu Mobil dan Temukan Bayi Baru Lahir di Dalam Mobilnya, Kebenaran Terungkap

Populasi kutu busuk di Singapura meningkat

Populasi kutu busuk meningkat (kompas.com)

Melansir Kompas.com, perusahaan pengendalian hama di Singapura (Pestbusters) melaporkan jika terjadi peningkatan pertanyaan terkait kutu busuk sebanyak 10-15 persen selama enam bulan terakhir.

"Jumlahnya terus meningkat dan saya menduga jumlahnya mungkin masih sedikit meningkat karena musim liburan sudah dekat," kata ahli entomologi perusahaan, Joachim Lee, Selasa (14/11/2023).

Perusahaan lainnya, Aardwolf Pestkare melaporkan, kasus kutu busuk meningkat hingga sekitar 40 persen dalam dua bulan terakhir.

Manajer penjualan perusahaan, Pierce Chan mencatat, ada peningkatan kasus secara global dengan Perancis dan Korea Selatan yang mengalami ledakan jumlah kutu busuk.

"Namun, wisatawan yang bepergian ke belahan dunia mana pun perlu waspada," katanya.

Baca juga: Memahami Aturan Berat Badan Normal Anak, Meski Usia Sama Berat Badan yang Dimiliki Belum Tentu Sama

Pencegahan kutu busuk dari luar negeri

Chan menjelaskan, kebersihan pribadi merupakan faktor utama yang sangat penting untuk mencegah dan membasmi kutu busuk.

"Tinggal kita mewaspadai tempat-tempat yang kita datangi, terutama kamar hotel dan barang-barang yang akan kita bawa dari luar negeri," lanjutnya.

Chan juga memperkirakan, jumlah infeksi akan meningkat sebesar 20-30 persen pada kuartal pertama tahun depan.

Perkiraan pada awal 2024 itu dipicu maraknya orang-orang yang mulai kembali dari perjalanan luar negeri selama liburan sekolah pada Desember.

Halaman
12