Trend dan Viral

Marak Aksi Boikot Produk Pro Israel, Berikut Tanggapan Coca-cola, Danone, Starbucks, hingga McD

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Gara-gara Jadi Pendukung Zionis dalam Genosida di Gaza Palestina Imbas Konflik Berdarah, Warga Dunia Beramai-ramai Boikot Brand Merk Terkenal dari Israel

"Sebaliknya, Danone berkomitmen untuk menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk mengalirkan kebaikan kepada masyarakat," sambung Arif.

Danone tidak memiliki afiliasi politik dengan konflik yang terjadi di Timur Tengah.

Justru, sebut Arif, perusahaannya sudah banyak berinvestasi di Indonesia dan membuka banyak lapangan kerja.

"Danone tidak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel. Di Indonesia, Danone memiliki 25 pabrik dengan 13.000 karyawan dan melayani lebih dari 1 juta pedagang di seluruh negeri," kata Arif.

Selain Aqua, mengutip laman resminya, beberapa merek Danone yang beredar di Indonesia antara lain susu formula SGM, Nutricia, Nutrilon, dan Bebelac.

"Danone terus berkomitmen untuk mengembangkan investasinya di Indonesia demi turut membantu ekonomi, sosial dan kesehatan bangsa Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: Kopi Bisa Jadi Pilihan Minuman Diet Menurut Studi, Ini Alasannya

Tanggapan Starbucks

Ilustrasi Starbucks, starbucks berikan tanggapan mengenai seruan boikot (coindesk.com)

Menanggapi berbagai tudingan yang disampaikan, manajemen Starbucks menyatakan, perusahaan tidak mendukung berbagai tindakan yang mengandung kebencian dan kekerasan.

Pernyataan ini disampaikan Starbucks lewat laman resminya.

"Kami dengan tegas menyatakan tidak mendukung tindakan yang mengandung kebencian dan kekerasan, sepenuhnya mendukung usaha perdamaian di dunia," tulis Starbucks di laman resminya.

Manajemen juga menyatakan, Starbucks dan mantan presiden perusahaan, Howard Schultz, tidak pernah memberikan dukungan finansial kepada Israel.

Hal ini sebagaimana bentuk dari Starbucks yang merupakan organisasi non-politik.

Pernyataan ini juga disampaikan dalam laman resmi perusahaan yang diperbaharui pada Oktober 2023.

"Baik Starbucks maupun mantan pemimpin, presiden, dan CEO perusahaan, Howard Schultz, tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel dengan cara apa pun," tulis Starbucks.

"Melihat situasi global yang terjadi saat ini, Starbucks Indonesia turut berduka cita dan menyatakan simpati yang terdalam bagi mereka yang menjadi korban, terluka, terlantar, dan terkena dampak akibat aksi yang keji," tulis Starbucks.

Sebagai informasi, Starbucks telah memiliki lebih dari 37.000 gerai yang tersebar di 85 negara sampai dengan paruh pertama 2023.

Namun, Starbucks tidak beroperasi di Israel.

Starbucks sebenarnya sempat muncul di Tel Aviv pada 2001.

Akan tetapi, berselang 2 tahun kemudian, tepatnya pada 2003, Starbucks harus angkat kaki imbas kerugian yang dialami di Israel.

Baca juga: Suka Minum Air Es? Inilah Sederet Manfaat dan Efek Samping Minum Air Es untuk Kesehatan

Tanggapan McDonald's

Logo McDonald's, McD berikan tanggan mengenai seruan boikot (mcdonalds.co.id)
Halaman
123