Trend dan Viral

Pilu, Dokter di Gaza Pakai Gula dan Cuka untuk Bius Luka Pasien, Obat-obatan Habis

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ambulans yang membawa korban serangan Israel memadati pintu masuk bangsal darurat rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 15 Oktober 2023. Israel memulai kampanye udara melawan militan Hamas di Gaza setelah mereka melakukan serangan brutal terhadap Israel pada 7 Oktober yang menyebabkan lebih dari 1.400 orang terbunuh di Israel.

Pihak rumah sakit terpaksa mematikan generator karena cadangan bahan bakar sudah habis.

Lebih parahnya lagi, kompleks Al-Shifa menjadi sasaran penembak jitu Israel.

Hal itu membuat orang-orang di dalam rumah sakit tidak bisa bergerak bebas.

Direktur Rumah Sakit Al-Shifa Muhammad Abu Salmiya mengatakan, salah satu staf medis bahkan terbunuh saat mengurus bayi dalam inkubator.

Ilustrasi - 39 bayi di RS Al-Shifa di Gaza tewas di dalam inkubator usai kekurangan oksigen (AP/Adel Hana)

Ia menggambarkan situasi saat ini merupakan detik-detik terakhir menuju kematian.

"Kita hanya beberapa menit lagi menuju kematian," kata Salmiya.

Sebagai informasi, Al Shifa merupakan rumah sakit terbesar di Jalur Gaza.

Selain merawat pasien, rumah sakit tersebut juga berfungsi sebagai tempat berlindung warga sipil.

Israel berusaha menyerang Al Shifa karena dicurigai terhubung dengan terowongan bawah tanah Hamas.

(TribunHealth.com, TribunTrends.com, TribunVideo.com)