Trend dan Viral

'Aku Anak Yatim Bukan Pencuri' Poster Pembelaan Siswa Dituduh Mencuri Uang Rp 66 Ribu, Ending Damai

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
'Aku Anak Yatim Bukan Pencuri' Poster Pembelaan Siswa Usai Dituduh Mencuri Uang Rp 66 RIbu

Pihaknya mengaku kaget karena sebenarnya masalah sudah diselesaikan.

"Tadi juga kita minta keterangan. Keterangannya juga berubah-ubah," terang dia.

Bukan Inisiatif MI

Berdasarkan penelusuran guru tulisan di poster itu bukan tulisan MI, siswa bersangkutan juga mengakui bahwa itu bukan tulisannya.

Hanya saja, MI belum mengaku siapa yang mempersiapkan tulisan tersebut.

Apalagi, dalam poster itu juga terdapat bekas sketsa yang dihapus.

Sekolah juga masih mencari siapa yang menulis poster itu.

"Yang jelas saat ini sudah klir permasalahan ini. Kita tadi juga kaget," ujarnya.

Sementara itu berdasarkan keterangan guru, wali murid MI juga menyatakan jika kerugian yang dialami apotek lebih dari nilai yang hilang juga akan diganti oleh pihak keluarga.

Di sisi lain, berdasarkan catatan sekolah, MI diketahui juga memiliki permasalahan terkait utang piutang di lingkungan sekolah.

Kronologi versi keluarga

Diketahui, MI tinggal di Wonogiri bersama dengan keluarga besarnya.

Ayahnya telah meninggal, saudara-saudaranya yang merawat dan membiayai sekolah MI.

Berdasarkan keterangan paman selaku wali murid MI, Achmad Fadlillah mengatakan, pihak keluarga mengetahui kasus itu selesai setelah ada panggilan dari pihak sekolah.

"Saya saat itu tanya buktinya apa? Dijawab CCTV. Dijelaskan isi rekaman CCTV itu, baru cerita. Dari cerita itu belum ada yang membenarkan mengambil uang kasir. Tapi yaudah masalah itu dianggap selesai dan saya mengganti," jelasnya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Dikira Pengangguran, Sosok R Koki Keripik Pisang Narkoba Ini Punya Omzet Miliaran

MI kemudian menceritakan kepada walinya di rumah bahwa ia diminta untuk membuktikan jika tak bersalah.

Namun Achmad mengatakan biasanya yang menuduh lah yang membuktikan, bukan yang tertuduh.

Achmad mengakui bahwa pihaknya sempat menyangka bahwa MI benar-benar mencuri.

Namun, karena praduga tak bersalah dari anak, dia membiarkan hal itu.

Bahkan ia juga mengetahui bahwa MI membawa poster soal tuduhan itu ke sekolah.

Halaman
123