dr. Zaidul Akbar Anjurkan Penderita Kanker yang Sudah Kemoterapi Konsumsi Makanan Ini

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
dr. Zaidul Akbar

TRIBUNHEALTH.COM - Soerang pakar obat herbal sekaligus pendakwah dr. Zaidul akbar memberikan tips untuk pasien kanker yang sudha menjalani kemoterapi.

Pada kajiannya, dr. Zaidul Akbar mendapat pertanyaan mengenai makanan apa yang baik dikonsumsi oleh pasien yang pernah kemoterapi penyakit kanker ovarium.

Mengutip dari laman Siloam Hospitals, kemoterapi ialah prosedur pengobatan atau terapi kanker dengan memberikan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.

Jaringan tubuh kita ini terdiri dari milyaran del ddan sel-sel tersebut akan terus tumbuh dan berkembang.

Umumnya, sel-sel yang ada di tubuh kita akan terus bertumbuh dan mati dengan cara yang terkendali.

Baca juga: Sering Minum Rebusan Air Daun Sirih Berkhasiat bagi Wanita, dr. Boyke: Tidak Boleh Berlebihan

Namun, pada kondisi kanker, sel kanker tumbuh tak terkendali, sehingga butuh kemoterapi untuk menghentikan penyebaran atau memperlambat pertumbuhannya sel kanker.

Melansir Serambinews.com yang dikutip dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Rabu (1/11/2023), alumni FAkultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menyampaikan bahwa selama prosesnya, kemoterapi menghabiskan enzim pada tubuh.

Efek samping kemoterapi sering membuat pasiennya merasa mual karena kekurangan enzim.

Terkait pertanyaan makanan apa yang baik dikonsumsi setelah kemoterapi, dr. Zaidul Akbar menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang menganfung tinggi enzim.

Baca juga: Riwayat Anemia saat Remaja, Apakah Mempengaruhi Kondisi Kehamilan Nantinya?

"Secara umum kemo itu kan banyak menghabiskan enzim, makanya orang kemo keluhannya itu salah satunya mual, maka enzim Anda makan," katanya.

Selain konsumsi makanan tinggi enzim, dianjurkan juga untuk konsumsi makanan tinggi asam amino, real food hingga daging.

"Enzim anda makan kemudian asam amino atau inti sel anda makan, bunga lawang kayak begini kemudian makanan-makanan real food lah intinya ya, daging dagingan yang sehat juga bisa anda konsumsi," pungkasnya.

(TribunHealth.com) (Serambinews.com/Firdha Ustin)