Mereka bahkan mengunjungi lokasi tersebut sehari sebelumnya untuk melihat tempat mana yang paling cocok untuk pengambilan gambar.
“Tadinya saya ingin berfoto di bawah pohon itu,” kata Lay.
“Sebelum kami memulai pengambilan gambar, kami memanjatkan doa ke kuburan di sekitar kami sebagai tanda penghormatan kepada almarhum.”
Baca juga: 5 Tips Aman Menurunkan Berat Badan, Cepat Kurus namun Tetap Sehat dan Bugar
Ia juga tak ingin memakai warna merah atau putih di foto-foto tersebut, karena warna-warna itu terlalu perayaan.
Pria berusia 28 tahun itu merasa warna hitam masih menjadi warna yang paling cocok untuk setting tersebut.
Dengan foto-foto ini, pasangan ini berharap dapat menghilangkan stigma terhadap kematian dan mereka yang bekerja di industri tersebut.
“Sebagai pengurus jenazah, saya memilih untuk mengambil foto pernikahan saya di pemakaman untuk membantu masyarakat memahami bahwa pekerjaan kami sangat berarti,” jelas Lay.
“Kami membantu orang, jadi kami tidak boleh dijauhi.”
Kontroversial
Tentu saja, kerabat tua pasangan tersebut merasa ragu dengan keputusan mereka.
Bagi calon pengantin, orang tuanya tidak menyukai gagasan mereka mengenakan pakaian serba hitam untuk berfoto.
Oleh karena itu, mereka berkompromi dan memilih blazer merah marun untuk Tan.
Selain itu, mereka hanya memberi tahu orang tua mereka tentang detail pengambilan gambar setelah selesai.
Karena kerabat mereka cukup percaya takhayul, mereka juga tidak berniat menggunakan terlalu banyak foto kuburan di pernikahan mereka.
(TribunHealth.com)