Namun, meskipun lebih sedikit menyebabkan iritasi bila dibandingkan dengan retinoid, produk ini tidak cocok jika digunakan bersamaan dengan retinol.
Menurut Anna, jika digunakan dengan retinol, mungkin akan terjadi lebih banyak iritasi dan pengelupasan.
Anna juga menyebut, asam glikolat dan asam salisilat tidak masalah untuk digabungkan dengan bakuchiol.
Untuk meningkatkan efektivitasnya, gunakan bakuchiol bersama dengan asam glikolat atau asam salisilat dapat membantu bahan tersebut menembus lapisan luar kulit, sehingga meningkatkan efektivitasnya.
Meski begitu, tetap perhatikan reaksi kulit saat menggunakan bakuchiol. Jika bahan-bahan tertentu menyebabkan iritasi saat dikombinasikan dengan bakuchiol, jangan gunakan keduanya secara bersamaan.
Baca juga: Bagus Digunakan untuk Kulit Kering hingga Eczema, Berikut Manfaat dari Penggunaan Shea Butter
Risiko atau Efek Samping
Dokter kulit Anna Guanche, seorang ahli bedah dermatologi dan pendiri Bella Skin Institute di Calabasas, California menyebut kita tidak perlu secara bertahap membiasakan kulit dengan bakuchiol.
Menurutnya, secara umum bakuchiol cenderung lembut dan cocok digunakan setiap hari, bahkan kita bisa menggunakannya hingga dua kali sehari.
Menurut dr. Ranella Hirsch, seorang dokter kulit dan salah satu pendiri merek perawatan kulit Atolla menyebut, bakuchiol berasal dari tanaman, kemungkinan beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi.
Namun, karena penelitian tentang bakuchiol masih terbatas, sulit untuk memprediksi bagaimana reaksi setiap orang, terutama mereka yang lebih sensitif.
Ia menyebut, ibu menyusui atau ibu hamil dianjurkan untuk menghindari penggunaan bakuchiol.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen, Mana yang Terbaik?
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)