Renang Jadi Olahraga yang Pas Bagi Penderita Asma? Ini Tanggapan dr. Hery Irawan Sp.P

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi olahraga berenang

TRIBUNHEALTH.COM - Asma merupakan salah satu penyakit yang mungkin membuat penderitanya sedikit kerepotan saat polusi udara sedang tinggi.

Olahraga apa yang pas untuk penderita asma? Apakah boleh renang?

Dokter paru di RS Hermina Pasteur, dr. Hery Irawan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Jabar.

"Kalau untuk renang ya, kita lihat dulu. Sebenarnya memang olahraga renang itu adalah olahraga yang paling bagus ya. Karena ukuran kelembapan dari air cocok dengan kelembapan dari paru sebenarnya," ujar dr. Hery Irawan

Baca juga: Kulit Tetap Lembap dan Bebas Kering Seharian dengan Menjalankan 7 Tips Berikut

Terus yang kedua, kita lihat-lihat juga. Ada beberapa orang p-enderita asma itu alergi terhadap klorin," lanjurtmya

Klorina dalah zat di dalam air.

"Beberapa orang ada yang alergi terhadap klorin trrsebut," imbuhnya

Biasanya langsung bersin-bersin giru ya dok?

"Ya biasanya sih jadinya batuk ya., sesak. Asmanya jadi tercetus," tandas dr. Hery

Jika bisa, memang akan lebbih baik kita periksa terlebih dahulu apakah seseorang tersebut bbisa berenang untuk menyembuhkan asmanya atau salah satu treatment yang menyembuhkan asma.

Baca juga: 3 Tips dapat Keturunan dengan Bibit Unggul, dr. Boyke: Termasuk Jangan Satu Suku

Saat ini polusi udara memang sangat tinggi, sehingga bisa mempengaruhi kesehatan.

Ada zat apa saja yang ada di polusi udara dan membahayakan paru-paru?

"Untuk zat, biasanya dari hasil sisa-sisa pembakaran kendaraan bermotor, industri rumah tangga atau dari pabrik-pabrik. Itu kebanyakan kan mengandung karbon monoksida paling banyak ya, dan mengandung nitrogen dioksida, kemudian juga mengandung ozon, timbal, nikel, dan banyak lagi," ujar dr. Hery Irawan

Tentunya hal ini menjadi sebuah masalah, karena bisa menyebabkan suatu kelainan pada paru-paru.

Perlu sobat sehat ketahui, semua zat yang sudah disebutkan di atas sangat berbahaya jika masuk ke dalam paru-paru.

Baca juga: Kasus Osteoporosis di Indonesia Tak Terdeteksi, dr. Ray Hendry Sebut Tak Bergejala

Bagaimana kita menyadari efek dari polusi udara pada kesehatan paru-paru?

"Ya salah satunya kita harus mengenal dulu gejalanya ya. Rata-rata kan suatu zat yang masuk ke saluran napas, ukurannya kan relatif kecil. kadang-kadang bisa mencapai saluran napas bagian dalam, itu yang paling bahaya," lanjut dr. Hery

Salah satu gejala ya biasanya merasakan batuk atau sesak napas yang paling sering." pungkasnya

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Hery Irawan Sp.P. Seorang dokter paru Rumah Sakit Hermina Pateur.

(TribunHealth.com/PP)