KBO Satreskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Proses penyelidikan masih dilakukan, baik TKP, dan keluarga korban," ungkap Umar.
"Kita juga cek sampel makanan dan minuman di TKP, dibawa ke labfor," imbuhnya.
Alasan dilakukannya pengecekan sampel tersebut, guna mencari bukti kuat terkait penyebab kematian pasutri itu.
"Bila ada indikasi ada racun atau bahan berbahaya bisa menjadi acuan (penyelidikan) selanjutnya, dan ini membutuhkan waktu pastinya," pungkasnya.
Dimakamkan di tempat berbeda
Kepala Desa Tegalrejo, Poniman menjelaskan kedua jenazah dimakamkan di dua lokasi berbeda.
"Untuk kesepakatan keluarga tadi jenazah suami dimakamkan di Desa Kurung, permintaan keluarga," katanya.
"Sementara istri dimakamkan di sini, makam desa setempat (Tegalrejo)," tambahnya.
(TribunHealth.com)