Trauma tersebut bisa terjadi karena benda yang hidup ataupun karena benda yang mati.
dr. Arne Laksmiasanti mencontohkan trauma karena benda hidup, seperti serangga yang masuk ke dalam liang telinga.
Serangga yang masuk ke dalam liang telinga dapat melukai gendang telinga sampai menimbulkan luka atau lubang di gendang telinga.
"Misalnya serangga yang sering masuk ke liang telinga itu semut, kemudian klaper atau kupu-kupu kecil, itu bisa melukai gendang telinga. Itu benda yang hidup," terang dr. Arne Laksmiasanti.
Sedangkan untuk benda yang mati, gendang telinga pecah atau berlubang dapat terjadi karena tertusuk oleh suatu benda.
"Kalau untuk benda yang mati misalnya lagi bermain dokter-dokteran, kemudian memakai pinset atau benda tajam yang kecil untuk pura-pura memeriksa."
"Ternyata saat pura-pura memeriksa, gendang telinga tertusuk dan itu juga menimbulkan lubang atau pecahnya gendang telinga," tutur dr. Arne Laksmiasanti.
Baca juga: Ingin Sehat? dr. Zaidul Akbar Anjurkan untuk Berhenti Konsumsi 5 Jenis Makanan Berikut
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Tribun Health, Dokter Spesialis THT - Bedah Kepala dan Leher, dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)