Trend dan Viral

Rakyat Geram, Pejabat Saja yang Makan Ubi & Singkong, Jangan Beras, Lumayan Ngurangi Jatah Rakyat

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Masyarakat Geram, Pejabat Saja yang Makan Ubi & Singkong, Jangan Makan Beras, Lumayan Ngurangi Jatah Rakyat

"Pernyataan seperti itu bukan solusi lalu beras mahal bukan hanya merugikan masyarakat tapi disana ada para petani yang juga berjuang untuk hidup dengan padi atau beras, harusnya ad solusi yang tidak mengabaikan nasib mereka," katanya.

Selain itu, Rima (30), Warga Pangkalpinang ini juga tak setuju dengan saran yang disampai oleh pemerintah tersebut.

Baca juga: Cicil Utang KCJB ke China Selama 30 Tahun Rp 226 M per Bulan, Stafsus Menkeu Beri Tanggapan

"Saya sih enggan kalau makan sorgum atau ubi sebagai ganti nasi, karena tidak terbiasa, gak nafsu," katanya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dini (27), yang enggan juga mengganti nasi menjadi bahan pokok non beras.

"Saya rasa banyak orang yang tidak terbiasa dengan makanan seperti itu kalau dijadikan bapok. Nasi padang tetap cocok pakai nasi, gak enak lah kalau pakai ubi," keluhnya.

Penolakan nada negatif juga disampaikan oleh Yati, warga Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang.

Sebaliknya Yati malah menyarankan agar para pejabat mulai dari daerah hingga pusat jangan lagi memakan beras.

"Enak aja ngomong, suruh rakyat makan ubi. Coba kalau ribuan pejabat di Indonesia ini dari daerah sampai pusat tidak lagi makan beras lumayan bisa mengurangi jatah rakyat. Kenapa tidak pejabat itu saja yang makan ubi, singkong atau apalah namanya," ujar Yati.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/Bangkapos.com)

Baca berita lainnya di sini.