Trend dan Viral

Gara-gara TikTok Shop, Karyawan Tanah Abang Curhat Cuma Jual 3 Helai Baju Seminggu: Malu Terima Gaji

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menyambangi Pasar Tanah Abang Blok A untuk mendengar tanggapan para pedagang terkait tren penjualan belakangan ini, Kamis (28/9/2023

Pemerintah Pusat melarang operasional TikTok Shop dan hanya mengizinkan TikTok sebagai sosial media.

Dengan kebijakan ini, Zulkifli Hasan berharap perekonomian di pasar-pasar offline seperti Tanah Abang bisa kembali bergairah.

Baca juga: 3 Perguruan Tinggi Negeri Punya Golden Ticket, Terima Mahasiswa Tanpa Tes, Universitas Mana Saja?

Kalah saing dengan barang impor

Senada, Dasya yang juga berdagang di Tanah Abang mengeluhkan hal yang sama.

Kepada Zulkifli Hasan, Dasya menyebutkan, barang yang dijual via online cenderung lebih murah karena didatangkan dari luar negeri.

Karena itu, dagangan yang dijual di Pasar Tanah Abang menjadi tidak laku.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menyambangi Pasar Tanah Abang Blok A untuk mendengar tanggapan para pedagang terkait tren penjualan belakangan ini, Kamis (28/9/2023 (KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu)

"Harganya barang juga kan kalo online itu langsung dari sana ya (diimpor). Jadi bisa jual harga murah (via online)," ungkapnya.

Apa lagi, barang impor tersebut dijual di TikTok Shop.

Seorang penjual baju di lantai dasar Blok A Pasar Tanah Abang bernama Diah menilai merebaknya social commerce seperti TikTok Shop yang menjual barang impor murah membuat pendapatannya surut.

"Ini toko-toko sudah mulai sepi. Kalau ada pengunjung, itu cuman jalan-jalan aja, jarang yang beli," curhat Diah kepada Zulkifli.

Ia pun meminta Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan agar mengintervensi hal tersebut.

"Jadi, mohon pemerintah untuk menghentikan ini semua, jadi tidak ada lagi kirim-kirim secara online," tegas Diah.

(TribunHealth.com, Kompas.com)