TRIBUNHEALTH.COM - Seorang pegawai negeri sipil atau PNS mencuri HP siswi SMA sontak viral di media sosial.
Pegawai pemerintah itu diketahui bekerja di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Jambi.
Diketahui, sosok pelaku tersebut adalah Mardono (35).
Sosok PNS yang mencuri HP siswi SMA itu kini telah ditangkap oleh polisi.
Baca juga: Kepsek SMP Medan Didemo Buntut dari Tahan Gaji Para Guru, Wali Kota Bobby: Jangan Merasa Benar
Melansir TribunJatim, Mardono mengakui bahwa alasan di balik perbuatannya adalah untuk membeli rokok.
Kepala Unit Resmob Polda Jambi, Iptu June Sianipar, mengungkapkan Mardono mengakui perbuatannya.
Pelaku mengatakan dia mencuri karena merasa "khilaf."
Selain itu, pelaku juga mengungkapkan dia nekat mencuri untuk mendapatkan tambahan uang guna membeli rokok.
"Jadi kata dia khilaf."
"Bantu-bantu beli untuk duit rokok katanya," ungkap Iptu June pada Rabu (20/9/2023), dikutip dari Tribun Jateng.
June juga menjelaskan aksi ini merupakan tindakan pertama yang dilakukan oleh pelaku.
Dia nekat melakukan pencurian karena ada kesempatan.
Baca juga: Habiskan Dana Rp 500 Juta, Penampakan Patung Bung Karno di Banyuasin Disebut Tidak Mirip
"Iya ada kesempatan, jadi diikuti anak itu, ada HP di dashboard diambilnya HP itu," tambahnya.
Aksi PNS curi HP siswi SMA itu terekam oleh kamera pengawas (CCTV) di dekat minimarket di kawasan Paal VI, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, pada Selasa (19/9/2023).
Berkat rekaman CCTV tersebut, pelaku dapat segera diamankan oleh polisi.
Mardono ditangkap ketika sedang bekerja di kantornya di Disperindag Kota Jambi.
Sehari-hari, dia bekerja sebagai PNS bagian lapangan atau survei.
"Ditangkap sekitar jam 16.30 WIB, di Dinas Perindag tempatnya kerja," jelas Iptu June.
Baca juga: INFO CPNS KPK 2023, Buka 214 Formasi dengan 25 Jabatan, Berikut Syaratnya
Baca juga: 18 Daftar Instansi Pemerintah Daerah yang Sudah Umumkan Formasi CPNS & PPPK 2023, Ada Incaranmu?
Viral di media sosial
Sebelumnya, insiden pencurian handphone siswi SMA 6 Kota Jambi telah menghebohkan warga setempat.
Baca tanpa iklan