Trend dan Viral

Tak Tahu Identitasnya Dicuri oleh Dokter Gadungan Susanto, Begini Kesaksian Anggi Yurikno

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Dokter Anggi Yurikno mengaku sama sekali tak tahu identitasnya dicuri Susanto untuk dipakai mendaftar sebagai dokter gadungan.

TRIBUNHEALTH.COM - Begini kesaksian Dokter Anggi Yurikno, korban yang identitasnya digunakan oleh dokter gadungan bernama Susanto.

Anggi Yurikno mengaku dirinya sama sekali tak tahu-menahu soal identitasnya yang dicuri.

Padahal, Susanto telah menggunakan identitas Anggi untuk berpura-pura sebagai dokter gadungan.

Melansir Tribunnews.com, data Anggi Yurikno yang dicuri mulai dari data diri, ijazah, surat tanda registrasi dokter, hingga sertifikat keahliannya sebagai dokter.

Baca juga: 18 Daftar Instansi Pemerintah Daerah yang Sudah Umumkan Formasi CPNS & PPPK 2023, Ada Incaranmu?

Anggi baru mengetahui jika identitasnya dicuri dan disalahgunakan saat diminta seorang dokter di RS Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya, Jawa Timur, untuk menjadi saksi dalam kasus Susanto.

"Saya dapat info dari Dokter Ika dari RS PHC, jadi bulan sekitar bulan Juli saya baru dapat kabar itu (kalau data saya dicuri)," ungkap Anggi dikutip dari Kompas Tv yang tayang Jumat (15/9/2023).

Dijelaskan Anggi, dirinya sama sekali tak mengenal Susanto.

Ia baru pertama kali bertemu Susanto saat menjadi saksi atas perbuatan dokter gadungan itu.

"Saya nggak kenal, belum pernah ketemu juga," sambung Anggi.

Selama ini Anggi tak merasa jika data dirinya disalahgunakan orang lain.

Pasalnya, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan atau surat pemberitahuan datang kepadanya.

Baca juga: Curhatan Bripda DS, 8 Bulan Jadi Sespri Kapolres Bolmut Sering Dapat Pelecehan dari Atasan

"Sepengetahuan saya sih nggak ada yang mencurigakan sama sekali, karena pasti kan kita tahu misalnya kalau ada info atau bagaimana."

"Tapi, memang nggak ada sama sekali (info yang masuk ke saya)," jelas Anggi.

Anggi tak mengetahui kapan data terkait dirinya itu bocor dan diketahui Susanto.

Namun, saat datang menjadi saksi, di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tertulis data dirinya itu berhasil dicuri Susanto dari media sosial Facebook.

"Kalau dari keterangan waktu BAP di Surabaya itu (data diri saya) didapatnya itu dari Facebook, dari makelar jual beli data yang ada di media sosial," ujar Anggi.

Padahal, aku Anggi, ia tak pernah mengunggah datanya ke media sosial.

"Seingat saya ya selama saya bekerja ini, saya belum pernah meng-upload data sama sekali, toh harus pun melamar, misalnya melamar pekerjaan, biasanya kita email," jelas Anggi.

Dijelaskan Anggi memang dirinya tak menerima kerugian secara materiil.

Namun, Anggi merasa dirinya dirugikan secara moril.

Baca juga: Mendagri Sindir Pegawai Honorer Titipan, Cara Kerja Jauh dari Ideal: Jam 8 Kerja, Jam 10 Nongkrong

Halaman
123