Bahkan ada seorang penonton yang membawa kursi duduk dan berlari menuju arah wasit.

Keterangan penonton

Dilansir dari Tribun Kaltara, penonton bernama Arif yang menyaksikan insiden tersebut dari tribun utama mengatakan kericuhan itu terjadi menjelang akhir pertandingan dalam turnamen antar kampung.

"Kejadiannya babak kedua, menjelang akhir-akhir. Dari atas kita melihat beberapa pemain mengejar wasit. Itu sampai ke luar lapangan," katanya.

Penyerangan terhadap wasit diduga disebabkan oleh ketidakpuasan pemain tim Pusitera terhadap keputusan wasit.

Pemain dan penonton mengejar wasit hingga keluar stadion.

Wasit harus dievakuasi oleh Panitia menggunakan sepeda motor dari Stadion Utama Malinau lantaran insiden itu.

"Dikejar sampai ke luar. Di luar kami liat dibawa pakai motor menjauh dari stadion," ujarnya.

Baca juga: Pakar Tak Sarankan Tidur dengan Kipas Angin Menyala, Sebabkan Udara Kering, Buruk untuk Kesehatan

Dikejar balik oleh TNI

Dalam video lainnya, terlihat rekaman amatir yang menunjukkan sekelompok orang naik sepeda motor, diikuti oleh sebuah truk yang diduga milik TNI, serta dua sepeda motor yang juga dikendarai oleh anggota TNI.

Dalam narasi video tersebut, dinyatakan bahwa wasit yang terlibat dalam pertandingan tersebut adalah seorang anggota TNI.

Akibat dari serangan tersebut, rekan wasit yang juga merupakan anggota TNI bereaksi marah dan mengejar warga yang melakukan pemukulan terhadap wasit.

(TribunHealth.com)