TRIBUNHEALTH.COM - Atlet tinju asal Jawa Timur meninggal saat melakoni gelaran pertandingan Pekan Olahraga Provinsi atau Proprov Jawa Timur VII di Jombang.
Dia adalah Farhat Mika Rahel Riyanto.
Detik-detik pertandingan yang membuat Farhat menghembuskan nafas terakhir beredar luas di media sosial.
Jenazah Farhat Mika Rahel Riyanto dikebumikan oleh keluarganya sekira pukul 11.00 waktu setempat di Kelurahan Kota Kulon Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, Selasa (12/9/2023).
Dilansir TribunHealth.com dari TribunTrends.com, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: VIRAL Malaysia Jiplak Lagu Halo-halo Bandung jadi Halo Kuala Lumpur, Lirik dan Nadanya Persis
Kepala kena pukulan hook
Farhat rupanya adalah atlet yang masih duduk Kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA).
Supriyanto, ayah Farhat Mika Rahel Riyanto ternyata seorang polisi.
Ia mengungkapkan, pada babak penyisihan, putranya itu sempat menang melawan atlet asal Madiun.
"Menang, tapi setelah itu ada keluhan sakit memang di kepalanya. Dua hari kemudian tanding lagi melawan petinju Blitar bernama I Putu Andi Kaswara tanding sampai tiga ronde," ujarnya.
Menurutnya, saat itu putranya mendapatkan pukulan setengah lingkaran atau hook dari lawannya.
Hingga membuat atlet Bondowoso jatuh pingsan.
"Akhirnya dibawa ke rumah sakit, dalam kondisi tidak sadarkan diri. Setelah dihubungi kami selalu orang tua langsung menyusul ke Jombang sampai sana pukul 01.00 dini hari, dan di sana anak saya sudah kondisi koma," katanya, Supriyanto.
Baca juga: Pakar Tak Sarankan Tidur dengan Kipas Angin Menyala, Sebabkan Udara Kering, Buruk untuk Kesehatan
Jadi atlet tinju sudah setahun, dua kali ikut kejuaraan
Supriyanto menuturkan, anaknya melakoni sebagai atlet tinju setahun terakhir.
Kata dia, sejak awal tahun 2022. Bahkan sudah dua kali ikut kejuaraan.
"Latihannya itu berada di belakang kejaksaan, milik bapak Slamet," kata laki-laki yang juga menjabat Polisi berpangkat AIPDA.
Dia mengaku terpukul, atas meninggalnya putra pertamanya.
Bahkan, Supriyanto dan Istrinya hingga kini belum percaya kalau buah hatinya sudah meninggalkannya.
"Kami sebagai orang tua, tentunya sangat terpukul. Karena anak kami begitu cepat meninggalkan kami, dan sampai sekarang rasanya masih belum percaya," kata pria yang menjabat sebagai anggota Binmas Polsek Klabang Bondowoso ini.
Baca juga: Cuma Berijazah SMA, Pria Surabaya Praktik Dokter dengan Gaji Rp 7 Juta, Terbongkar 2 Tahun Kemudian