Trend dan Viral

Dua Perguruan Silat Indonesia Tawuran di Taiwan, 15 TKI Jadi Tersangka 1 Meninggal Dunia

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Duel perguruan silat Indonesia di Taiwan

Seorang WNI yang mengalami luka-luka telah menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Dan yang bersangkutan pun 1 pada tanggal 4 September telah dinyatakan sembuh.

"Kepolisian Changhua telah menetapkan 15 WNI sebagai pelaku dan berkas perkara telah disampaikan kepada Kejaksaan Distrik Changhua," ujar Judha.

KDEI Taipei juga akan memfasilitasi pemulangan jenazah 1 WNI dan berkoordinasi otoritas Changhua untuk pendampingan hukum terhadap 15 WNI yang ditahan.

Ke depan, KDEI akan memfasilitasi komunikasi antar kelompok WNI agar kasus serupa tidak terulang.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Minum Air Kelapa Campur 3 Bahan Ini untuk Mendapatkan Khasiatnya

Laporan media Taiwan

The Liberty Times, surat kabar nasional Taiwan turut memberitakan bentrokan antar 2 anggota perguruan silat asal Indonesia pada Selasa (5/9/2023) pukul 05.30 waktu setempat.

Dibeberkan kronologi bentrokan bermula aksi saling ejek lewat media sosial.

Sedangkan pihak yang terlibat bentrokan berasal dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan KSPI Kera Sakti.

Keteganan di internet semakin panas lalu kedua kelompok bertemu hingga berujung bentrok.

"Terjadi perkelahian geng antara pekerja migran di alun-alun depan Stasiun Kereta Changhua," lapor The Liberty Times, dikutip Rabu (6/9/2023).

Diketahui, bentrokan tidak hanya menggunakan tangan kosong, para pelaku juga membawa senjata tajam.

Salah satu pihak membawa pisau dan membunuh pihak lainnya, menyebabkan satu kematian dan satu luka serius.

"Polisi tiba di lokasi kejadian dan menangkap lebih dari 30 orang. Hasil penyelidikan menemukan bahwa para TKI tersebut tergabung dalam dua klub pencak silat Indonesia," tulis The Liberty Times.

Kini, para pelaku bentrokan dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas dugaan pembunuhan, cedera, dan pembakaran hingga kematian.

(TribunHealth.com)