TRIBUNHEALTH.COM - Kisah pilu dialami oleh seorang nenek pemulung.
Seorang nenek berinisial N asal Bantul, Yogyakarta nyaris diamuk massa lantaran dituduh mencuri bakpia.
Pada rekaman video yang beredar, seorang nenek berbaju merap nampak mempertahankan tubuh ketika diamuk warga.
Ternyata nenek teresebut dituduh oleh warga telah mencuri bakpia di Pasar Niten.
Melansir TribunJatim.com yang mengutip TribunJogja, nenek yang berinisial N tercatat sevagai warga Pedukuhan Ngrame, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.
Baca juga: UPDATE Kasus Guru di Lamongan Botaki 19 Siswi karena Tak Gunakan Ciput, KPAI Dalami Sanksi
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana membenarkan mengenai kejadian tersebut.
"N kemarin kedapatan mengambil dagangan berupa jajanan (tanpa membayar) di tempat Pak Amir, pedagang di Pasar Niten," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).
Setelah ketahuan, N diamuk massa yang berada di Pasar Niten.
Namun kejadian ini disebutkan telah diselesaikan oleh jajaran Bhabinkamtibmas Tirtonirmolo bersama Bhabinkamtibmas Tamantirto, Bantul.
"Kejadian tersebut diselesaikan secara musyawarah dengan hasil (permasalahan pencurian tersebut) tidak akan diperpanjang," terangnya lagi.
Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta menyampaikan, N adalah warga kurang ammpu dan membutuhkan uluran tangan.
Melansir Tribun Jogja, sehari-hari N bekerja sebagai pemulung.
Ia tinggal dengan suaminya di sebuah gubuk kecil di Padukuhan Ngrame, Kelurahan Tamantirto.
"Keseharian N sebagai pemulung rosok, ia menempati gubuk kecil untuk tempat tinggal bersama suaminya," ujar Michael pada Rabu (30/8/2023).
Michael menjelaskan, kondisi tempat tinggal N dan suaminya sebenarnya tak layak huni.
Pasalnya hanya berdinding sambungan banner bekas.
Baca juga: FKG Unhas Gelar Yudisium Periode September 2023, Ini Lulusannya
Tak jauh dari gubuknya, bertumpuk barang-barang bekas yang dikumpulkan setiap hari.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok @polresbantuldiy pada Senin (28/8/2023), gubuk tempat tinggal N hanya disekat dengan banner bekas.
Lalu atap gubuk N menggunakan seng.
Di dalam gubuk tersebut juga sangat sempit.