Bahaya Tak Rutin Kontrol Kehamilan, Bisa Tingkatkan Kematian & Angka Kesakitan Ibu Bersalin

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi pentingnya melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan

TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan sering kali dianggap sebagai berita yang sangat membahagiakan bagi pasangan yang sedang menantikan atau merencanakannya.

Kabar kehamilan sering dianggap sebagai saat-saat penuh kegembiraan dan antisipasi karena membawa perubahan besar dalam kehidupan keluarga.

Penting untuk diingat bahwa kehamilan juga dapat membawa tantangan dan perubahan dalam kehidupan.

Dalam perjalanan kehamilan, penting untuk mendapatkan perawatan prenatal yang baik, mendapatkan dukungan medis yang diperlukan, dan mendiskusikan setiap perubahan atau kekhawatiran dengan tenaga medis yang kompeten.

Setiap kehamilan adalah unik, dan perlu ada perhatian khusus untuk memastikan kesejahteraan ibu dan bayi.

Baca juga: Ramuan Strong Anti Ambyar, Para Remaja Wajib Tahu!

Selama masa kehamilan, pemeriksaan kehamilan adalah bagian penting dari perawatan kesehatan prenatal dan memiliki banyak manfaat bagi kesejahteraan ibu dan bayi yang dikandung.

Pemeriksaan kehamilan memungkinkan tenaga medis untuk memantau kesehatan ibu hamil secara berkala.

Ini termasuk pemantauan tekanan darah, berat badan, dan kadar gula darah, serta pemeriksaan untuk kondisi medis yang mungkin memengaruhi kehamilan, seperti diabetes atau hipertensi.

Melalui pemeriksaan kehamilan, dokter dapat memeriksa pertumbuhan dan perkembangan janin.

Pemantauan ini juga bisa dilakukan melalui pemeriksaan ultrasonografi dapat digunakan untuk memeriksa perkembangan fisik bayi dan memastikan bahwa semua organ berfungsi dengan baik.

Bahaya tidak memeriksakan kehamilan

Baca juga: PILU Kisah Giarti, TKW yang Diyakini 10 Tahun Hilang, Terungkap Uang Kiriman Ditilep Tetangga

Dilansir dari laman ayosehat.kemkes.go.id, ada beberapa bahaya yang mengintai jika sobat hamil tidak memeriksakan kehamilan:

1. Tidak mendapat penanganan yang tepat pada tanda bahaya kehamilan

ilustrasi ibu hamil yang tak rutin kontrol (Kompas.com)

Pada masa kehamilan, mual dan muntah memang terdengar wajar terutama pada trimester pertama kehamilan.

Namun mual dan muntah yang berlebih bisa menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran.

Beberapa tanda bahaya kehamilan memerlukan tenaga kesehatan untuk mendeteksinya.

Kurangnya pergerakan janin misalnya, bisa menjadi tanda bayi mengalami kekurangan oksigen atau kekurangan gizi.

Bila sobat sehat merasa gerakan si kecil sangat sedikit atau di bawah sepuluh kali dalam dua jam janin bergerak di bawah sepuluh kali, segera temui tenaga kesehatan, ya.

Baca juga: AHY Batal Jadi Cawapres, Demokrat Otomatis Keluar dari KPP, Annisa Pohan: I will always be with you

2. Tidak mengetahui adanya komplikasi kehamilan

Riwayat penyakit ibu sebelum hamil bisa menjadi faktor penentu kondisi fisik ibu pada masa kehamilan.

Halaman
123