Trend dan Viral

Masih Ingat Viky? Dulu Viral karena Jalan Kaki ke Sekolah, Sempat Hilang Diduga Bohong, Kini Berubah

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
Masih Ingat Viky? Dulu Viral karena Jalan Kaki ke Sekolah, Sempat Hilang Diduga Berbohong, Kini Berubah

TRIBUNHEALTH.COM - Masih ingat dengan siswa SMA yang bernama Viky, pernah viral lantaran jalan kaki 16 km ke sekolah?

Dulu viky dikasihani karena videonya ketika pingsan setelah jalan kaki ke sekolah 16 km yang viral di media sosial.

sayangnya, setelah mendapatkan bantuan karena kisah keluarganya yang juga sedang gulung tikar, muncul kabar jika Viky berbohong.

Masih Ingat Viky? Dulu Viral karena Jalan Kaki ke Sekolah, Sempat Hilang Diduga Berbohong, Kini Berubah (jatim.tribunnews.com)

Baca juga: Ditunjuk CEO saat Lulus, Mahasiswa Baru UB dapat Beasiswa dan Kontrak Kerja Usai Jawab Pertanyaan

Kesaksian dari teman, guru hingga tetangga Viky beda dari pernyataan siswa SMA tersebut.

Lantas bagaimana kabar Viky sekarang?

Melansir TribunJatim.com, Viky merupakan siswa SMA yang viral lantaran mengaku jalan kaki 16 km untuk pergi pulang sekolah selama dua tahun.

Selain jalan kaki, Viky juga mengaku menjadi juru parkir selama delapan tahun demi membiayai hidup keluarganya.

Viky ramai menjadi perbincangan hangat karena kedapatan pingsan di daerah Simpang Gaplek, Pamulang.

Saat itu, Viky direkam orang yang mendapatinta pibngsan dan mengaku pusing lantaran kelelahan jalan kaku sepanjang delapan kilometer dari sekolahnya, di SMK Daarun Nimah Bojongsari, Depok, hendak ke rumahnya di kawasan Cipayung, Ciputat, Tangserang Selatan (Tangsel).

Kreator TikTOk @terdalam_ sampai yang pertama kali mengunggah Video ketika Viky pingsan.

Namun, apa yang diucapkan oleh Viky terbantahkan.

Baca juga: Sosok Gadis Tinggal di Apartemen dengan Sampah Setinggi Kepala, Bau Busuk Membuat Pemilik Syok

Viky membuat teman-temannta mencibir dirinya dan memberi nasihat agar vervicara jujur.

Terlebih lagi, aksi Viky yang ditonton jutaan kali dan ,mengundang ramai simpati masyarakat juga membuat kecewa gurunya.

Viky mengaku menjadi juru parkir selama delapan tahun sejak kelas 5 SD ketika sang ayah jatuh sakit.

Ia menyebut hasil markir di minimarket itu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

"Dari kelas V SD, buat jajan saya. Saya terkadang juga buat orang tua juga," kata Viky pada program Di program Podcast Kode Kompas TV, Minggu (28/5/2023).

"Saya sejam, kalau ramai ya bisa 20 lebih, kalau sepi ya 10."

"15 ribu harus mengidupi ayah ibu dan adik tiga, Alhamdulillah cukup," kata Viky.

Pernyataan Viky dibantah teman tongkrongannya sendiri yang juga biasa markir.

Pihak Karang Taruna setempat yang mengatur jadwal markir di situ.

Baca juga: Terjadinya Peradangan pada Telinga Bisa Membuat Sakit Tenggorokan, Apakah Benar?

Halaman
123