TRIBUNHEALTH.COM - Sosok C, pengantin pria di palembang yang kabur setelah ditagih hutang oleh pihak Wedding Organizer (WO).
Dikabarkan bila C kabur setelah ditagih utang Rp 21,7 juta oleh pihak Wedding Organizer.
Melansir TribunSumsel.com, sosok C yang bernama asli Chandra ialah pengantin asal Palembang yang viral karena kabur usai menikah ketika ditagih hutang oleh pihak WO.
Diketahui bila Chandra ialah warga Palembang yang tinggal di daerah Talang Jambe.
Baca juga: Setelah Makan Nasi Langsung Tidur, Ini Pesan Panji Petualang yang Terdiagnosa Diabetes
Mulanya diketahui membooking Sanggar Musi Wedding gallery milik Heri beberapa bulan lalu.
Saat itu, Chandra membooking Rp 2 juta atau Rp 3 juta untuk ambil apket pernikahan.
"Mereka ini memang sempat ragu mau ambil untuk acara sehari atau dua hari, kita sarankan ambil paket sesuai kemampuan aja," kata Heri
Chandra sendiri memilih paket pernikahan tanpa tenda dekorasi. jadi dekorasi, MUA dan baju saja.
Hal tersebut, lantaran Chandra ternyata hanya memiliki uang pas-pasan.
Tak disangka, beberapa hari kemudian sebelum acara, mereka mau ambil paket sekalian dengan tenda, jadi totalnya setelah dihitung Rp 30 juta.
"Kemudian kita kan lagi ke Semarang, Solo dan Yogyakarta, jadi kita tetap komunikasi via telepon dan WhatsApp. Seperti biasa di h-7, pegawai kita profesional menanyakan mau tambah DP nggak? Dijawab ia nanti mau transfer," ceritanya.
Bahkan, mereka juga sudah minta nomor rekening, namun ternyata belum dikirim. Di H-7 belum ditransfer minta di H-3 saja.
Baca juga: Demi Menyelamatkan Kucing, Siswi SD Kehilangan 1 Kaki, Prabowo Berikan Bantuan
Karena kata keluarga perempuan, semua uang pengantin dipegang oleh calon pengantin pria.
Ketika ditagih di h-3 minta di h-1 saja. Itu posisi sudah terpasang tenda dan semua sudah siap. Ketika h-1 ditagih lagi, katanya ada keperluan untuk bayar masak dan lain-lain. Gimana kalau hari h!!.
"Iya sudah kita percaya aja nggak apa-apa. Karena ini kali kedua pakai kita, kita percaya karena ayuk iparnya. Akhirnya kita tunggu pembayaran, tapi dia mintak tolong ke ayuk iparnya untuk bilang ke kita kalau bayaran besok aja," katanya.
Nah di sini, mulai curiga curiga, kenapa besok lagi?? Karena tim juga sudah capek, karena posisi acara di Gasing agak jauh dan nguras tenaga ya kita setujui aja.
"Lalu pas mau pelunasan hari Senin kita tunggui sampai mau tutup toko. Kita WhatsApp in dan telepon, akhirnya datang di pukul 16.00 an dengan membawa uang hanya Rp 4 juta atau Rp 5 juta. Terus dia bilang uang Rp 15 jutanya dipakai keperluan lain," katanya
Pihak WO tentu tidak terima, dan meminta hak nya. Singkat cerita ternyata dia nggak jujur pada keluarga perempuan.
Pria ini sudah ambil uang Rp 15 juta dari pihak keluarga perempuan, bilangnya sudah ditransfer. Tapi nyatanya belum ada. Akhirnya si pria ini pulang, dan berjanji akan datang lagi di h+2.
"Karena kita sudah capek, akhirnya kita ceritakan ke ayuk iparnya. Ayuk iparnya ini baru tahu kalau seperti itu.
Akhirnya uang amplop Rp 15 juta dan emas tiga suku dikasihkan ke pria tersebut untuk bayar ke kami. Namun ternyata dia nelepon punya hutang untuk bayar berobat ibunya jadi emas dikasihkan kembali," katanya.