Dr Agnes Chao, penulis studi utama, mengatakan: "Waktu cedera otak sangat sulit untuk diprediksi, sehingga pengobatan yang dapat diberikan dengan aman kepada semua bayi prematur yang berisiko akan menjadi revolusioner."
"Sebagai seorang ahli neonatologi, saya sangat senang bahwa saya mungkin dapat menawarkan perawatan kepada keluarga dengan bayi yang terkena cedera otak prematur yang tidak memiliki pilihan lain," kata Dr Chao.
Dr Benner mengatakan bahwa meskipun penelitian ini menjanjikan, diperlukan lebih banyak penelitian.
Studi yang didanai oleh National Institutes of Health (NIH) ini diterbitkan Kamis di jurnal Cell Stem Cell.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)