(Kentut vagina) akibat dari hubungan seks itu," terang Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Inara Rusli Alami Kecelakaan dengan Sepeda Motor saat Zoom Sambil Nyetir, Sikap Inara Rusli Disorot
Dalam kondisi normal, wanita tidak akan mengalami kentut vagina.
dr. Binsar mengingatkan sekali lagi bahwa kentut vagina hanya terjadi saat melakukan hubungan seksual.
Jadi sobat sehat tidak perlu khawatir.
BERITA LAIN: Pandangan Medis Terkait Kentut Vagina, Apakah Perlu Khawatir?
Sobat sehat mungkin bingung mengenai persoalan kentut vagina.
Namun sobat sehat bisa membayangkan jika ada bunyi yang keluar dari vagina seperti kentut pada umumnya.
Hal ini sebenarnya merupakan kondisi yang normal terjadi.
Ini menandakan jika seorang wanita memiliki pembasahan yang bagus saat berhubungan seksual.
Baca juga: TOLAK Ganti Rugi Kecelakaan Sultan yang Terkena Kabel Optik Rp 2 M, Terungkap Alasan Fatih
Kendati demikian, adapula sobat sehat yang ternyata mempermasalahkan fenomena vagina kentut ini.
Ada yang menganggap jika hal ini adalah salah satu kelainan dan cukup mengganggu selama melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Lantas bagaimana pandangan medis mengenai fenomena kentut vagina?
"Penis kan bentuknya biasa, mengeras dia.
Lalu yang kedua yang penting vaginanya membasah artinya udara itu terperangkap.
Ibarat kata ini vagina basah lalu pembasahannya bagus kayak dikocok-kocok.
Akhirnya udara terperangkap dan keluar (udaranya)," terang Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Perlu diingat jika kentut vagina bukanlah gas yang keluar dari dalam tubuh.
Kentut vagina bukanlah gerakan usus.
Baca juga: INFORMASI CPNS 2023 KEJAKSAAN: Syarat Batas Usia Maksimal Melamar Sudah Berubah
"Harus tahu, itu (kentut vagina) bukan udara.
Artinya gerakan-gerakan yang dihasilkan oleh si vagina itu menghasilkan udara seperti usus, gas bukan.