Artinya, pada saat darah tersebut masuk ke dalam penis maka ada klep di pangkal penis yang mengunci, hal ini terjadi secara normal.
Penguncian ini bertujuan agar aliran darah tidak berbalik lagi dari pembuluh darah di penis dan ditutup agar penis tetap keras.
Adapun derajat kekerasan penis yang perlu diketahui, yaitu:
- Derajat satu seperti tape (lemas)
- Derajat dua seperti isi pisang (lembek)
Pria yang memiliki ereksi derajat satu dan dua akan sulit untuk masuk ke dalam vagina.
- Derajat tiga seperti sosis
- Derajat empat seperti mentimun
Namun, dalam kekerasan tersebut tidak akan mengubah warna penis.
Baca juga: TIPS Memilih Serum Wajah yang Tepat Sesuai Jenis Kulit
Jadi poin penting yang perlu digarisbawahi adalah penis tidak akan berubah warna baik dalam kondisi lemas ataupun kondisi ereksi.
Hal ini tergantung dari kondisi kulit yang bersangkutan.
dr. Binsar mengingatkan sekali lagi bahwa penis tidak berisi tulang ataupun jaringan ikat seperti otot.
"Penis itu isinya adalah pembuluh darah.
Pembuluh darah yang arteri ataupun vena.
Sehingga pada waktu terjadinya proses ereksi maka dia masuk ke dalam arteri di penis dan itu dikunci oleh klep di pangkal penis.
Sehingga darah itu tidak akan keluar lagi dan dia akan bisa untuk melakukan hubungan seksual," tandas dr. Binsar.
Baca juga: TIPS Memilih Body Lotion yang Tepat Sesuai Jenis Kulit
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang dilansir Tribunhealth.com dari laman YouTube Warta Kota Production program Edukasi Seksual edisi 04 Mei 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.