Sembelit atau Diare yang Bertahan Lebih dari 3 Minggu Bisa Jadi Tanda Kanker Berikut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi perubahan frekuensi BAB jadi tanda kanker

TRIBUNHEALTH.COM - Perubahan kebiasaan buang air besar (BAB) bisa mengindikasikan kesehatan seseorang.

Misalnya frekuensi BAB yang tiba-tiba berkurang atau justru menjadi lebih sering.

Selain itu, diare dan sembelit juga bisa menjadi gejala tambahan, apa lagi jika terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Bahkan, jika perubahan kebiasaan BAB disertai tanda lain seperti kembung, justru menjadi tanda penyakit serius misalnya saja kanker pankreas.

Mengenali tanda-tanda kanker pankreas penting karena bisa membantu mempercepat diagnosis.

Seperti halnya kanker lainnya, diagnosis dini menjadi salah satu kunci keberhasilan pengobatan kanker pankreas.

Terkait hal ini, Dr Deborah Lee, dari Dr Fox Online Pharmacy, berbagi penjelasan mengenai masalah perubahan kebiasaan BAB yang menandakan kanker pankreas.

Baca juga: VIRAL Jalan Depan Rumah Macet saat Long Weekend, Warga Ini Gratiskan Toilet Rumah untuk Pengendara

ilustrasi seseorang yang mengalami peningkatan frekuensi BAB (pixabay.com)

“Kita semua tahu seperti apa kebiasaan buang air besar normal kita, dan ini bervariasi dari orang ke orang – tetapi jika Anda memperhatikan bahwa Anda buang air besar lebih jarang atau lebih sering, atau menderita tinja yang encer, berair, berminyak, atau sembelit, ini perlu penilaian lebih lanjut," kata pakar tersebut kepada Express.co.uk.

“Selain itu, feses normal berwarna coklat – jika kotoran Anda menjadi pucat, tampak berwarna putih, atau fesesnya berminyak dan sulit dibersihkan, ini perlu diselidiki.”

Segala sesuatu mulai dari konsistensi hingga warna kotoran Anda bisa menjadi petunjuk.

Oleh karena itu, dokter menginstruksikan untuk memperhatikan empat tanda berikut ini :

  • Perubahan terus-menerus dari kebiasaan buang air besar normal, kenali perubahan selama periode tiga minggu yang tidak membaik
  • Sembelit – mengalami kesulitan buang air besar, yang keras, dan kental
  • Diare – buang air besar yang terjadi tiga kali sehari atau lebih sering
  • Kotoran berwarna pucat – feses berwarna keputihan, berminyak yang sulit dibersihkan.

Selain tanda-tanda seputar kebiasaan BAB, kanker pankreas juga bisa memicu tanda-tanda seperti sakit perut dan kembung.

Alasan mengapa banyak gejala memengaruhi perut dan proses yang terkait dengannya adalah karena pankreas memainkan peran kunci dalam pencernaan.

Baca juga: Tips Mengatasi Perut Kembung dengan Cara Mudah, Mulai dari Teh Herbal Hingga Suplemen Magnesium

ilustrasi perut kembung (Kompas.com)

“Ini menghasilkan enzim seperti amilase yang memecah karbohidrat, lipase yang memecah lemak, dan protease yang memecah protein," kata Dr Lee.

“Kanker pankreas merusak produksi dan sekresi enzim ini ke dalam usus. "

"Akibatnya, makanan yang melewati saluran pencernaan tidak dapat dipecah dengan benar."

Hal ini kemudian dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari perubahan kebiasaan buang air besar hingga kembung.

Walaupun gejala seperti ini tidak menjamin bahwa Anda pasti menderita kanker pankreas, tetap penting untuk memeriksakan diri.

“Jika Anda melihat perubahan terus-menerus dalam kebiasaan buang air besar Anda, Anda sangat disarankan untuk menemui dokter Anda tanpa penundaan,” tambah dokter tersebut.

Gejala saat kanker mulai menyebar

Halaman
12