3. Rute Kirab
Saat kirab malam 1 Suro, ribuan orang memadati sepanjang rute kirab.
Biasanya, kirab dimulai pada pukul 23.00 WIB.
Umumnya rute kirab dimulai dari Keraton Surakarta menuju Jalan Pakoe Boewono-Bundaran Gladag, lalu Jalan Jenderal Sudirman.
Selanjutya, kirab memutar di sekitar Benteng Vastenburg ke arah timur melalui Jalan Mayor Kusmanto, kemudian berbelok ke arah selatan melintasi Jalan kapten Mulyadi dan melanjutkan perjalanan ke arah barat memasuki Jalan Veteran.
Baca juga: Simon Cowell Minta Cakra Khan Berhenti Menyanyi saat Audisi Americas Got Talen, Penonton Kecewa
Kirab berlanjut ke arah utara melintasi Jalan Yos Sudarso, kemudian berbelok ke arah timur melalui Jalan Slamet Riyadi, dan di Bundaran Gladag berbelok ke kanan (arah selatan) untuk kembali masuk ke dalam keraton.
4. Pakaian Peserta Kirab
Semua peserta kirab Malam 1 Suro menggunakan pakain berwarna hitam.
Peserta pria menggunakan busana adat Jawa berwarna hitam atau busana Jawi jangkep.
Sementara itu, peserta wanita menggunakan kebaya berwarna hitam.
Kebo bule dan pawangnya berada di barisan paling depan.
Kemudian, diikuti oleh barisan abdi dalem, putra-putri raja dan kerabat Keraton Surakarta yang membawa pusaka keraton.
5. Peserta Dilarang Berbicara
Selama berlangsungnya prosesi kirab, para peserta kirab dilarang berbicara satu sama lain.
Ritual tersebut dikenal sebagai tapa bisu.
Hal ini memiliki makna sebagai perenungan diri terhadap apa yang telah dilakukan selama setahun yang sudah berlalu.
(TribunTravel.com/TribunHealth.com)