Mortalitas atau Tingkat Kematian Akibat Kanker Paru Menduduki Nomor Pertama Dibandingkan Kanker Lain

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang menderita kanker paru, begini pemaparan Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P

Kemudian pelatihan terakhir yang diikuti pada tahun 2019 adalah Pelatihan Rehabilitasi Paru "Auxilium Vitae Volterra Spa Center of Weaning and Repiratory Rehabilitation" di Italia.

dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P akan menjawab semua pertanyaan sobat sehat terkait kesehatan paru dan pernapasan.

Pertanyaan:

Seberapa besar prevalensi kejadian kanker paru di Indonesia dok?

Reinpal, Tinggal di Bogor.

Baca juga: Cara Cek Bansos 2023, Klik Link cekbansos.kemensos.go.id sampai beasiswa.kemdikbud.go.id

Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P Menjawab:

Pada laki-laki masih menduduki rangking pertama penyebab keganasan di Indonesia, begitu juga di dunia datanya hampir sama.

Kemudian untuk perempuan, kanker paru masih menduduki peringkat ketiga dibawahnya kanker payudara dan kanker rahim.

Tetapi perlu diingat, untuk kanker paru ini tingkat mortalitas atau tingkat kematiannya nomor satu dibandingkan dengan jenis kanker yang lain.

ilustrasi kanker paru, ini kata Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P (kompas.com)

Jika misalnya kanker payudara atau kanker serviks terakhir masih lebih rendah untuk tingkat kematiannya, daya hidupnya lebih panjang.

Tetapi jika kanker paru ini terdiagnosis kemudian tidak dilakukan tata laksana dengan baik, maka daya tahan hidupnya sangat rendah dibandingkan dengan kanker yang lain.

Baca juga: Ini Alasan Pakar Tak Rekomendasikan Pemakaian Handuk untuk Wajah, Lebih Baik Biarkan Kering Alami

Klik di sini untuk mengetahui referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.