Orang LGBT atau Gay Melakukan Anal Seks? Penularan HIV Sangat Mudah jika Melakukan Anal Seks

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi LGBT atau gay, begini kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

TRIBUNHEALTH.COM - Apakah sobat sehat sudah benar-benar mengetahui area sensitif pria dan wanita?

Dengan mengetahui area sensitif pasangan, maka akan menambah kepuasan dan gairah bercinta serta kesehatan seksual.

Rupanya banyak sekali wanita yang mengungkapkan jika area sensitif pria adalah penis termasuk testis.

Lantas apakah hal ini benar?

dr. Binsar mengatakan bahwa memang benar daerah penis adalah area sensitif pria.

Kendati demikian, testis bukanlah area sensitif.

Baca juga: Begini Kolaborasi Seluruh Pihak dalam Mengeliminasi Penyakit Sifilis di Indonesia

"Jangan sekali-kali ibu-ibu, wanita-wanita menyentuh telur atau skrotum atau testis pasangan prianya, bubar.

Langsung bubar, marah iya karena linu.

Begitu kena (testis), misalnya naik sepeda kena hantam tempat duduknya sepeda atau trauma ngilunya minta ampun," jelas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Ilustrasi pentingnya mengetahui area sensitif pria, begini kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (Pixabay.com)

Pernyataan ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam YouTube Warta Kota Production program Edukasi Seksual edisi 01 Desember 2022.

Begitu pula dalam hubungan seksual, seyogyanya sobat sehat tidak menyentuh bagian penis.

Lalu bagaimana dengan anal seks?

Banyak dijumpai pasangan yang melakukan anal seks lantaran untuk menghindari terjadinya kehamilan.

Baca juga: KASIHAN Denny Caknan Melihat Bella Bonita Kerap Dibandingkan dengan Happy Asmara oleh Netizen

dr. Binsar menegaskan bahwa anus bukanlah organ seksual.

"Dengar baik-baik bapak ibuk, saya harus ngomong.

Jangan sekali-kali menggunakan anus sebagai organ seks.

Banyak ibu-ibu ngomong suaminya anal seks," tutur Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

ilustrasi anal seks, begini pemaparan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (kompas.com)

Bahkan dr. Binsar mengatakan jika banyak sekali masyarakat Indonesia yang melakukan anal seks.

Perlu menjadi informasi bahwa anal seks termasuk suatu kelainan.

Kita semua tahu bahwa anal atau anus merupakan organ pencernaan dimana sebagai organ pembuangan sisa-sisa makanan yang sudah tidak digunakan oleh tubuh.

Baca juga: FANTASTIS Penghasilan Pengamen Asal Samarinda Rp 500 Ribu Perjam, Sudah Biasa Tidur di Hotel

Halaman
12