TRIBUNHEALTH.COM - Apakah pola hidup bisa berpengaruh terhadap terjadinya PCOS?
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Robby Adrian menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube di laman Tribun Lampung News Video
"Pola hidup tentunya sangat beperngaruh. Kenapa bisa berpengaruh? Karena penderita PCOS ini disebabkan oleh penyakit-penyakit multisistemik. Artinya dia bukan karena gangguan organnya, tetapi gangguan dari hormonnya dan sistem dalam tubuhnya," ujar dr. Robby Adrian
Artinya penyakit-penyakit ini bisa disebabkan karena diabetes melitus atau kencing manis, darah tinggi, dan berhubungan dengan obesitas.
Baca juga: Kerap Dianggap Sepele, Ternyata Ini Tanda-tanda PCOS
Tentunya pasien yang pola hidupnya jorok, tidak bersih, makan sembarangan bisa terjadi obesitas.
"Kalau sudah terjadi obesitas, tentunya hormonnya menjadi tidak stabil. Kalau sudah tidak stabil timbul masalah PCOS ini sendiri," lanjutnya
Lagi-lagi yang pertlu kita ketahui bahwa obesitas bisa memicu terjadinya PCOS.
"Seperti yang kita ketahui, PCOS ini merupakan kumpulan suatu gejala atau sindrom. PCO, jadi Polycystic Ovarian Syndrome," kata dr. Ronny Adrian
"Jadi gejelanya yaitu gangguan hormonal reproduksi pada wanita yang ditandai dengan adanya gangguan fungsi hormon hyperandrogen," jelasnya
Androgen ini artinya peningkatan dari hormon laki-laki.
Harusnya androgen ini banyak dimiliki oleh laki-laki, tetapi pada pasien penderita PCOS ternyata hormon androgennya lebih tinggi dibandingkan hormon perepmpuannya atau hormon estrogen.
Baca juga: dr. Ronny Adrian Sp.OG Beri Penjelasan Mengenai PCOS yang Harus Diwaspadai Wanita
Tanda-tanda PCOS seperti apa?
"Kalau tanda-tandanya itu, yang pertama dia tidak terjadi ovulasi (tidak terjadi menstruasi), atinya siklusnya ini tidak teratur tanda-tandanya. Kalau sudah tidak teratur, artinya sulit menentukan masa subur. Ini berhubungan dengan infertilitas," lanjutnya
Maka dari itu banyak pasien-pasien PCOS mengeluh tidak bisa hamil.
"Tanda-tandanya itu bisa terjadi hiperandrogen, penumpukan hormon androgen pada perempuan," jelasnya
Sedangkan hormon androgen ini seharusnya ada pada laki-laki.
Bila terjadi penumpukan androgen pada perempuan, akhirnya tumbuhlah kumis tipis, jambang, tangan dan kaki berbulu.
Baca juga: Orang Kurus yang Mengalami Hiperandrogen Berisiko Mengalami PCOS, Begini Penjelasan dr. Ronny
Salah satunya kelainan pada androgen ini sendiri ialah:
- Banyak tumbuh bulu
Misalnya kumis, jambang, bulu kaki, bulu tangan dan tidak seperti wanita pada umumnya.