Barang-barang pun terlihat berantakan, tembok kontrakan keluarga dengan dua anak itu menghitam karena api yang membara pada Rabu (28/6/2023) malam.
US nekat membakar istrinya berinisial WR dan dua anaknya yang masih di bawah umur.
Pemilik kontrakan tempat US tinggal, Abdul Aziz mengatakan dia dan petugas Damkar sempat mengira peristiwa malam itu terjadi karena korsleting.
Namun perkataan WR kepada seorang warga mengungkap fakta mengejutkan di balik kebakaran yang terjadi di sebuah kontrakan tersebut.
Dalam keadaan lemas penuh luka bakar di tubuh, WR bilang ke tetangganya, Ruswanto apa yang dialami keluarganya merupakan ulah US.
Istrinya saya tanya katanya disiram bensin, kan lagi pada mainan handphone tiduran. Cekcok langsung disiramlah bensin, langsung dinyalakan apinya," ujar Ruswanto.
Baca juga: Harus Rogoh Kocek Lebih Dalam, Biaya Perpanjangan SIM Naik hingga 3 Kali Lipat, Ini Rincian Harganya
Terlihat kontrakan US dan WR berada di paling ujung. Di depannya sudah terpasang garis polisi.
Ventilasi kontrakan US dan WR terlihat menghitam karena asap.
Tak hanya itu, di bagian dalam kontrakan pun temboknya berubah warna karena terkena api.
Banyak barang US dan WR yang ikut terbakar. Lemari baju berwarna hijau pun sampai meleleh.
Barang-barang milik pasangan suami istri itu terlihat semerawut.
Kasus pembakaran itu rupanya dilakukan US lantaran merasa cemburu buta dengan istrinya.
Setelah membakar korban, US pun menyiramkan bensin dan menyulut api pada tubuhnya di kontrakan.
"Tersangka enggak begitu parah lukanya, luka di perut, tangan, dan selangkangan. Tersangka sudah ditahan, namun karena terluka kita sementara ditempatkan di RS Polri Kramat Jati," ujar Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Prajurit TNI Bunuh Ayah Kandung Karena Kesal Tak Diberi Uang, Ditemukan Lima Tusukan di Tubuh Korban
Sri mengatakan berdasar hasil penyidikan US sudah mempersiapkan bensin dan korek api.
Saat kejadian, WR yang baru tiba di kontrakan melihat US menggenggam botol berisi bensin untuk melakukan tindakan biadabnya.
"Ketika pulang ke kontrakan pelaku sudah menyiapkan bensin yang ditaruh di botol. Memang dia sudah ada niat, dari awal ada niat," kata Sri.
Berdasar hasil penyidikan sementara jajaran Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur motif US melakukan tindakan biadabnya itu karena merasa cemburu kepada WR.
US sendiri mengalami luka bakar karena usai membakar istri dan dua anaknya, pelaku menyiramkan bensin dan menyulut api pada tubuhnya sendiri di dalam unit kontrakan lokasi kejadian.
Nyawa keempatnya dapat terselamatkan berkat upaya pemadaman dilakukan warga sekitar dan jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.