TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya PCOS penyakit yang seperti apa?
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Robby Adrian menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube di laman Tribun Lampung News Video.
"Seperti yang kita ketahui, PCOS ini merupakan kumpulan suatu gejala atau sindrom. PCO, jadi Polycystic Ovarian Syndrome," kata dr. Ronny Adrian
"Jadi gejelanya yaitu gangguan hormonal reproduksi pada wanita yang ditandai dengan adanya gangguan fungsi hormon hyperandrogen," jelasnya
Baca juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap PCOS, Termasuk Kopi dan Gorengan
Androgen ini artinya peningkatan dari hormon laki-laki.
Harusnya androgen ini banyak dimiliki oleh laki-laki, tetapi pada pasien penderita PCOS ternyata hormon androgennya lebih tinggi dibandingkan hormon perepmpuannya atau hormon estrogen.
"Karena gangguan tersebut tumbuh berbagai kelainan," imbuhnya
Salah satunya kelainan pada androgen ini sendiri ialah:
- Banyak tumbuh bulu
Misalnya kumis, jambang, bulu kaki, bulu tangan dan tidak seperti wanita pada umumnya.
- Gangguan ovulasi
Baca juga: dr. Rizna Tyrani Sp.OG: Penyembuhan PCOS Tidak Ada Patokan Berapa Lama Pengobatannya
"Dari gangguan ovulasi ini tidak subur, artinya tidak terjadi siklus menstuasi yang normal seperti biasanya. Sebagaimana kita ketahui bersama menstruasi yang normal itu 24 sampai dengan 38 hari," ujar dr. Ronny
Pada pasien PCOS, ternyata siklus menstruasinya di bawah 24 hari atau lebih dari 38 hari.
Artinya dalam satu tahun, menstruasi kurang dari delapan kali, sehingga sulit untuk menentukan waktu suburnya.
Waktu subur ini tergolong penting, karena fungsinya untuk penderita PCOS yang sudah menikah.
Fungsinya apa?
"Kalau dia subur, artinya dia tau kapan bisa melakukan hubungan dengan suaminya supaya bisa menghasilkan keturunan," paparnya
Baca juga: Ternyata Wanita Bertubuh Kurus bisa Mengalami PCOS, Berikut Ulasan dr. Rizna Tyrani Sp.OG
- Adanya gambaran polycystic ovarium
"Artinya pada ovarium ini adalah hormon reproduksi wanita atau sel telur. Fungsinya ada dua, sebagai fungsi hormon dan sebagai fungsi reproduksi. Artinya untuk mengeluarkan ovarium supaya bisa bertemu dengan sperma, sehingga bisa terjadi pembuahan," timpalnya
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Ronny Adrian Sp.OG. Seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari RSIA Mutiara Putri.
(TribunHealth.com/PP)