Tanda Awal Kanker yang Kerap Disepelekan: Merasa Lelah Terus Menerus, Berat Badan Tiba-tiba Drop

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang sedang menimbbang berat badan

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. 

Melansir Times of India, hampir 10 juta nyawa hilang karena kanker pada 2020.

Jenis kanker yang paling umum adalah kanker payudara, paru-paru, usus besar dan rektum, serta prostat.

Salah satu kendala utama pengobatan kanker adalah keterlambatan diagnosis yang terjadi karena keterlambatan identifikasi pertumbuhan tumor. 

Karenanya, penting untuk mengenali tanda awal kanker sebagai berikut.

Kelelahan

ilustrasi seseorang yang cepat merasa lelah (health.kompas.com)

Kelelahan adalah tanda klasik kanker. 

Selama menderita kanker, seseorang merasa sangat lemah, lesu, dan kehabisan energi. 

Kelelahan ini meningkat secara bertahap dan pada satu titik individu merasa sulit untuk bangun dari tempat tidur. 

"Orang dengan kanker mungkin menggambarkannya sebagai perasaan sangat lemah, lesu, terkuras, atau "kehabisan energi" yang mungkin membaik untuk sementara tetapi kemudian kembali lagi.

Beberapa mungkin merasa terlalu lelah untuk makan, berjalan ke kamar mandi, atau bahkan menggunakan TV, bahkan sulit untuk berpikir atau bergerak.

Istirahat mungkin membantu untuk waktu yang singkat tetapi tidak membuatnya hilang.

Melakukan sedikit aktivitas saja, rasa capek sudah muncul lagi.

Baca juga: Tak Hanya Kurang Tidur, Kelelahan Terus Menerus Bisa Dipicu Sederet Penyakit Serius Berikut Ini

Penurunan berat badan

Penurunan berat badan adalah salah satu tanda awal kanker.

Ssayangnya banyak orang tidak dapat mengidentifikasi hubungannya dengan kanker.

Jika Anda mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa penjelasan lain, disarankan untuk menjalani tes medis.

Ruam tubuh

Ilustrasi alergi kulit yang menimbulkan ruam di punggung (Pixabay.com)

Masalah yang berhubungan dengan kulit biasanya terlihat pada penderita leukemia. 

Ruam ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kecil di bawah kulit. 

Halaman
12