TRIBUNHEALTH.COM - Banyak kita jumpai iklan-iklan di market place mengenai produk yang bisa merapatkan vagina.
Pada iklan tersebut ada unsur manjakani yang bisa merapatkan kembali atau membuat pasangan semakin menempel.
Sebenarnya berpengaruh atau tidak ke kesehatan vagina?
Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Wartakota Production.
"Semua ramuan tradisional, itu disebut Afrodisiak. Afrodisiak hanya bersifat mendorong atau menstimulus libido (hasrat).," ujar dr. Binsar
Baca juga: Banyak Wanita Dewasa Memilih Pasangan Usia Muda, Bisakah Wanita Mengimbangi dengan Obat atau Terapi?
Pada waktu hasrat seorang wanita bagus, apa yang terjadi?
"Dia mampu menggerakkan otot-otot sekitar vagina dia, sehingga berdenyut," lanjutnya
Berapa kali berdenyut dalam satu menit?
"Pernah dihitung, 8 sampai 10 kali per menit. Makanya ada senam kegel itu, itu latihan otot-otot sekitar vagina
Produk yang dijual di market place itu untuk membuat kontraksi otot-otot sekitar vagina menjadi baik.
Apakah aman konsumsi minuman perapat vagina?
"Aman. Inget ya, hanya bisa berfungsi pada usia reproduktif. Lalu bagaimana dengan usia menopause? Apakah bisa semua itu? Ya belum tentu," singkatnya
Makanya kembali. testimoni bukan evidence atau bukti secara medis.
Baca juga: dr. Binsar: Perempuan 45 Tahun Belum Pernah Menikah dan Berhubungan Seksual, Maka Pasti Masih Rapat
"Artinya, kalau marketplace itu saya lihat berlaku bagi wanita-wanita yang masih muda atau reproduktif. Kalau sudah menopause belum tentu,' paparnya
Apa yang digerakkan?
"Negarpetin ototnya sehingga bisa berdenyut. Natural secara alami bisa. Mungkin setelah minum ramuan, suplemen atau apa, tubuhnya makin bugar karena dia mengandung afrodisiak, libidonya naik. Sehingga kemampuannya lebih bagus," pungkasnya
Semua suplemen, jamu hanya membuat wanita bugar, libidonya lebih tinggi, sehingga kekuatan ototnya lebih baik.
Ini disampaikan pada tayangan YouTube Warta Kota Production, bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexologist.
(TribunHealth.com/PP)