TRIBUNHEALTH.COM - Dari berbagai jenis cacing yang menginfeksi, tentunya keluhan yang ditimbulkan juga berbeda.
Apa saja keluhannya?
Dokter spesialis anak, konsultan infeksi dan penyakit tropis, dr. Ayodhia Pitaloka menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.
"Misalnya cacing tambang itu satu cacing dewasanya bisa menghisap darah sebanyak 0,005 cc per harinya, untuk satu cacing dewasa. Jadi kalau banyak cacing dewasa di dalam tubuhnya, maka akan terjadi anemia yang cepat pada anak. Tentu akan mengganggu tumbuh kembang," kata dr. Ayodhia Pitaloka.
Baca juga: dr. Ayodhia Pitaloka M.Ked, Sp. A Paparkan Mengenai Cacingan pada Anak
Tentunya kita pernah mendengar atau menjumpai anak-anak yang mengalami cacingan
Apakah Indonesia memang kawasan yang rentan mengalami cacingan?
"Indonesia memang wilayah yang subur untuk berkembangbiaknya cacing, karena kita adalah negara yang tropis. Nah, negara tropis ini punya tanah yang lembab. Nah, tanah yang lembab inilah tempat berkembangbiaknya cacing yang paling oke," lanjutnya.
"Kalau terlalu dingin atau terlalu kering misalnya, dia tidak bisa berkembang biak dengan baik. Tapi tanah kita dengan kelebapannya itu memang tempat yang ideal untuk berkembangbiak cacing. Sehingga memang kalau kita ngomongin cacingan itu endemis di Indonesia," imbuh dr. Ayodhia.
Perlu diketahui bahwa cacingan tergolong penyakit endemis.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh Cacingan, Segera Ke Dokter untuk Mengevaluasi Gejalanya
"Jadi kalau kita ngomongin cacingan adalah suatu penyakit infeksi yang paling sering memang menyerang anak-anak," ujar dr. Ayodhia.
Kenapa?
"Karena anak-anak adalah kelompok usia yang belum mampu menjaga kebersihan sendiri dengan baik, dan juga belum mampu menjaga kebersihan lingkungan dengan baik. Karena cacingan ini terjadi kalau kita kurang bersih, " lanjutnya.
Misalkan tidak cuci tangan terutama setelah buang air besar (BAB) atau sebelum makan, BAB sembarangan, atau misalnya berjalan tanpa alas kaki.
"Nah ini menjadi penyebab kecacingan dan ini memang sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa," pungkas dr. Ayodhia.
Kalau cacing cambuk yang dikarenakan banyak berdiam pada usus besar, maka dia sering menyebabkan diare yang berdarah.
Baca juga: Rendahnya Kemampuan Menjaga Kebersihan Diri Bisa Memicu Terjadinya Penyakit Cacingan
Bila diare tanpa darah, biasanya karena infeksi lebih sering terjadi pada usus halus yang disebabkan oleh cacing gelang.
Perlu kita ketahui bila setiap jenis cacing tentunya menimbulkan keluhan yang berbeda-beda.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Ayodhia Pitaloka P. Mked (Ped), Sp.A(K), Ph.D (CTM). Seorang dokter spesialis anak, konsultan infeksi dan penyakit tropis.
(TribunHealth.com/PP)