Militer pun meningkatkan pencarian dengan melibatkan 150 petugas, lengkap dengan anjing dikerahkan di daerah yang terdiri dari tumbuhan lebat.
Tiga helikopter juga diberangkatkan, salah satunya mengeluarkan rekaman pesan dari nenek dalam bahasa asli Huitoto, meminta mereka untuk berhenti bergerak dalam hutan.
Tim penyelamat kemudian menemukan beberapa barang anak-anak termasuk botol minum bayi, sepatu, dan gunting di dekat tempat penampungan sementara.
Pada hari Jumat (9 Juni), militer negara itu berbagi foto di Twitter yang memperlihatkan sekelompok tentara dan sukarelawan berpose bersama anak-anak, yang telah dibungkus selimut termal.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)