TRIBUNHEALTH.COM - Ketika memasuki usia lanjut, beberapa orang memang stop untuk melakukan hubungan seksual.
Akan tetapi bila stop hubungan seksual terus berlanjut, apa saja keuntungannya?
Medical sexolog, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribunnews.com.
"Banyak penanya yang bingung di luar sana. Karena apa? pada pria itu ada satu problem yang harus kita waspadai, yaitu problem prostat. Jadi ternyata, ini dari survei dan pengamatan ini sedang dalam penelitian. Artinya gini, para pria yang rajin berhubungan seksual pada usia lanjut ternyata angka kejadian pembesaran prostat itu semakin berkurang," kata dr. Binsar Martin
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga daya tahan tubuh.
Baca juga: Medical Sexolog Jelaskan Kaitan Adrenaline dengan Kesehatan Seksual, Ini Penjelasannya
Para pria yang rajin untuk melakukan hubungan seksual atau mengalami ejakulasi sampai usia lanjut, ternyata angka kejadian pembesaran prostat berkurang.
"Karena ternyata prostat itu artinya rajin mengeluarkan cairan yang diproduksi di dalamnya. Kita tahu cairan semen pada ejakulasi itu diproduksi oleh vesikula seminalis dan kelenjar prostat. Dan ternyata itu dikeluarkan, sehingga akhirnya terhindar dari pembesaran prostat," imbuhnya
Kita tahu pada masa aging atau penuaan, pada saat fase usia 65 tahun ke atas maka kita tahu bahwa banyak yang terjadi pada tubuh seorang pria.
"Dimana kita tahu bahwa yang paling penting itu pembuluh darahnya sudah mulai terganggu, lalu sudah mulai yang namanya parameter atau metabolisme sudah mulai terganggu," lanjutnya
Baca juga: Tips dari dr. Binsar Martin agar Memperlambat Penurunan Gairah Seksual dan Ereksi
Selain itu kita tahu juga bahwa organ-organ sudah mulai turun atau degeneratif.
Akhirnya kita tahu bahwa pada saat terjadi penuaan atau aging pada usia di atas 45 tahun semakin drop.
"Salah satu parameter kita yang paling penting adalah menurunnya kadar testosteron, itu pada pria. Tetapi pada wanita adalah estrogen," katanya
Kenapa kita menyoroti pria?
"Pria itu sangat mudah untuk terganggu atau teralihkan. Sehingga akhirnya kita tahu bahwa pria itu sangat mudah untuk mengalami gangguan. Sejak dari usia 45 tahun, problem seksual itu banyak sekali, seperti fenomena gunung es," ujar dr. Binsar
Tetapi yang datang berobat atau memeriksakan diri hanya 10 persen dari populasi.
Baca juga: Katanya Susu Kedelai Bisa Menurunkan Testosteron Pria, Bagaimana dengan Konsumsi Tempe Setiap Hari?
Pada pria usia lanjut, penyebab utamanya adalah memiliki komorbid atau penyakit yang diderita
Misalnya hipertensi, kolesterol, gula darah meningkat, gangguan jantung dan pembuluh darah.
"Ternyata dalam penelitian, ditemukan bahwa pria-pria yang mengalami problem sakit penyakit itu ternyata ditemukan bahwa tubuhnya mengalami kekurangan hormon testosteron." timpalnya
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexolog.
(TribunHealth.com/PP)